PENGARUH MODAL INTI DAN KUALITAS PENERAPAN TATA KELOLA TERHADAP PROFITABILITAS BANK PEREKONOMIAN RAKYAT DI KALIMANTAN DENGAN RISIKO KREDIT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

Bank Perekonomian Rakyat (BPR) merupakan lembaga keuangan yang fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal melalui pemberian kredit, penghimpunan simpanan, dan layanan keuangan lainnya. lSebagai lbagian ldari sisteml perbankan nasionall, BPR lmemiliki peran pentingl dalam mendukung inklusi keuangan, khususnya di daerah terpencil. Penelitian ini mengkaji pengaruh modal inti dan kualitas penerapan tata kelola lterhadap lprofitabilitas ldengan risikol lkredit sebagail variabell mediasi padal Bankll Perekonomian Rakyat (BPR) di Pulau Kalimantan selama periode laporan keuangan 2016–2023. lMetode lyang ldigunakanl padal penelitianl inil adalahl kuantitatifl dengan data sekunder. Populasi sebanyak 57 BPR yang selanjutnya pada penentualn salmpel dilalkukaln dengaln metode purposive sampling menghasilkan 51 BPR dengan 8 tahun pengamatan sebagai sampel menghasilkan total 408 observasi dan setelah dilakukan outlier karena diketahui data tidak normal sehingga data akhir diolah sebanyak 326. Alat analisis penelitian menggunakan sofwhare SPSS 26.00 dengan metode analisis jalur (path analysis) dua kali regresi. lHasil lpenelitian lmenunjukan lregresi lpertama lmodal linti lmemilikil lpengaruh lnegatif lsignifikan lterhadap lrisiko lkreditl (sig. 0,002; koef -0,172), kualitas penerapan tata kelola yang diukur dengan menurunnya nilai komposit tata kelola lberpengaruh lsignifikan positif lterhadap peningkatan lrisiko lklredit (sig. 0,086; koef 0,094). Dengan nilai determinasi sebesar R² sebesar 0,142 menunjukkan bahwa 14,2% variasi risiko kredit dapat dijelaskan oleh modal inti dan kualitas penerapan tata kelola. Regresi kedua menunjukkan modal inti berpengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas (ROA) (sig. 0,023; Koef 0,112), sedangkan kualitas penerapan tata kelola yang ditunjukan dengan penurunan nilai komposit tata kelola tidak signifikan (sig. 0,338; Koef 0,115). Risiko kredit ditemukan berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas (sig. 0,000; Koef -0,368). Pada model ini, R² sebesar 0,255 menunjukkan bahwa modal inti, kualitas penerapan tata kelola, dan risiko kredit secara bersama-sama menjelaskan 25,5% variasi profitabilitas. Uji llSobel test lmenunjukkan lbahwal risiko lkredit lmampu memediasi hubungan antara modal inti dan profitabilitas (sig. 0,00380< 0,10; Koef 0,063), dan risiko kredit juga dapat memediasi hubungan antara kualitas penerapan tata kelola terhadap profitabilitas (sig. 0,0933< 0,10; Koef -0,034). Hasil penelitian ini membuktikan pentingnya penguatan permodalan dan mitigasi risiko kredit yang baik dalam meningkatkan profitabilitas BPR. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis bagi pengelola BPR untuk memperkuat permodalan, menerapkan strategi pengelolaan risiko dan tata kelola yang baik agar lebih kompetitif dan tumbuh berkelanjutan di sektor perbankan.