PENGARUH BRAND COOLNESS TERHADAP WILLINGNESS TO PAY DENGAN EMOTIONAL BRAND ATTACHMENT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi pada Gen Z Pengguna iPhone di Semarang)

TARIGAN, Theresia Putri Kharina and YOESTINI, Yoestini,(19 March 2025), PENGARUH BRAND COOLNESS TERHADAP WILLINGNESS TO PAY DENGAN EMOTIONAL BRAND ATTACHMENT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI (Studi pada Gen Z Pengguna iPhone di Semarang). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of Cover] Text (Cover) - Published Version
Download (58kB)
[thumbnail of Abstrak (Inggris)] Text (Abstrak (Inggris)) - Published Version
Download (103kB)
[thumbnail of Abstrak (Indonesia)] Text (Abstrak (Indonesia)) - Published Version
Download (38kB)
[thumbnail of Daftar Isi] Text (Daftar Isi) - Published Version
Download (122kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka) - Published Version
Download (191kB)
[thumbnail of Fulltext PDF Bookmarks] Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Dalam era digital yang berkembang pesat, brand coolness menjadi faktor penting dalam membentuk persepsi merek dan keputusan pembelian, terutama di kalangan Generasi Z. iPhone sebagai merek premium telah berhasil membangun citra cool yang kuat, yang tidak hanya mencerminkan inovasi teknologi tetapi juga status sosial dan ekspresi diri penggunanya. Namun, masih terdapat keterbatasan dalam penelitian yang menelaah hubungan antara brand coolness dan willingness to pay, terutama dengan emotional brand attachment sebagai variabel mediasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh brand coolness terhadap willingness to pay, dengan emotional brand attachment sebagai variabel perantara, dalam konteks pengguna iPhone dari Generasi Z di Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Data dikumpulkan dari 200 responden yang merupakan pengguna iPhone dari Generasi Z di Semarang, menggunakan kuesioner online. Teknik analisis yang digunakan adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan perangkat lunak AMOS untuk menguji hubungan antar variabel. Brand coolness diukur melalui dimensi daya tarik estetika, keaslian, dan status sosial tinggi, sementara emotional brand attachment diukur melalui dimensi afeksi, keterhubungan emosional, dan gairah terhadap merek. Willingness to pay diukur berdasarkan kesediaan konsumen untuk membayar harga premium, justifikasi harga premium, dan niat pembelian ulang meskipun ada alternatif yang lebih murah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand coolness berpengaruh positif dan signifikan terhadap emotional brand attachment, dengan nilai koefisien yang menunjukkan hubungan yang kuat. Emotional brand attachment juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap willingness to pay, yang berarti semakin tinggi keterikatan emosional konsumen terhadap iPhone, semakin besar kesediaan mereka untuk membayar harga premium. Selain itu, brand coolness juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap willingness to pay, baik secara langsung maupun melalui emotional brand attachment sebagai variabel mediasi parsial. Temuan ini menegaskan bahwa brand coolness tidak hanya menciptakan daya tarik bagi konsumen tetapi juga membangun keterikatan emosional yang memperkuat keputusan mereka untuk membayar lebih. Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya strategi pemasaran yang berfokus pada penguatan elemen brand coolness untuk meningkatkan loyalitas dan nilai persepsi merek di kalangan Generasi Z.
Keywords : Brand Coolness, Emotional Brand Attachment, Willingness to Pay, Generation Z, iPhone., Brand Coolness, Emotional Brand Attachment, Willingness to Pay, Generasi Z, iPhone.
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Manajemen
Depositing User: Theresia Putri Kharina Tarigan
Date Deposited: 27 Mar 2025 02:12
Last Modified: 27 Mar 2025 02:12
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/16028

Actions (login required)

View Item
View Item