KECUKUPAN MODAL, KREDIT BERMASALAH, EFISIENSI OPERASIONAL DAN PROFITABILITAS: LIKUIDITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BANK UMUM SWASTA NASIONAL (TBK) PERIODE 2017-2022

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kecukupan modal (CAR), kredit bermasalah (NPL), dan efisiensi operasional (BOPO) sebagai variabel independen terhadap kinerja keuangan (ROA) sebagai variabel dependen, dengan likuiditas (LDR) sebagai variabel intervening pada Bank Umum Swasta Nasional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017–2022. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Sampling yang digunakan terdiri total 20 Bank sebagai objek penelitian. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier berganda dan uji Sobel untuk menguji peran variabel intervening. Pengolahan data dilakukan menggunakan perangkat EViews 9.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CAR dan BOPO berpengaruh signifikan terhadap LDR, sementara NPL tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap LDR. Selain itu, CAR dan LDR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA, sedangkan NPL dan BOPO memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA. Uji Sobel menunjukkan bahwa likuiditas (LDR) tidak mampu memediasi pengaruh kecukupan modal (CAR), kredit bermasalah (NPL), dan efisiensi operasional (BOPO) terhadap kinerja keuangan (ROA). Temuan ini mengindikasikan bahwa likuiditas tidak berperan sebagai variabel yang menjembatani hubungan antara kecukupan modal, kredit bermasalah, serta efisiensi operasional terhadap profitabilitas bank. Oleh karena itu, dalam upaya meningkatkan kinerja keuangan, manajemen bank perlu lebih memfokuskan strategi pada pengelolaan risiko kredit dan efisiensi operasional