PENGARUH PENDAPATAN DAN BIAYA-BIAYA KPR SYARIAH TERHADAP MINAT NASABAH KPR SYARIAH BSI GRIYA (STUDI KASUS PT BANK SYARIAH INDONESIA AREA SEMARANG KOTA)

Kebutuhan rumah di Kota Semarang sangat tinggi, namun penduduk yang mayoritas beragama islam memiliki keterbatasan finansial untuk membeli rumah secara kontan. Bank Syariah Indonesia menyediakan layanan KPR syariah BSI Griya sebagai solusi keuangan untuk memenuhi kebutuhan pembelian rumah bagi masyarakat secara syariah. Pada kenyataannya realisasi penyaluran KPR masih didominasi oleh bank konvensional padahal mayoritas nasabah KPR beragama islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendapatan dan biaya-biaya terhadap minat nasabah KPR syariah BSI griya di Kota Semarang dan sekitarnya. Penelitian ini dilaksanakan secara kuantitatif menggunakan data primer melalui pendekatan stratified random sampling. Kuesioner penelitian disusun berdasarkan rangkaian pertanyaan pada masing-masing variabel dan diukur dengan skala linkert lima poin. Penelitian ini memperoleh 260 responden yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner secara online pada 13 kantor cabang BSI di kota semarang dan sekitarnya. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis menggunakan alat analisis Equation Model Partial Least Square (SEM-PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pendapatan, bebas biaya administrasi dan appraisal, biaya asuransi, dan biaya notaris memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah KPR syariah BSI griya. Hal ini dapat diartikan bahwa semakin tinggi pendapatan nasabah yang menguatkan daya beli diiringi besaran biaya-biaya KPR syariah yang sesuai maka tingkat pengajuan pembiayaan KPR syariah BSI griya meningkat.