PENGARUH PENGUNGKAPAN HAL AUDIT UTAMA (HAU) TERHADAP RISIKO FINANCIAL DISTRESS (Studi Empiris pada Perusahaan Sektor Consumer Cyclicals yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2022-2023)

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jumlah pengungkapan Hal Audit Utama (HAU) oleh auditor terhadap risiko financial distress yang dialami oleh perusahaan. Sesuai dengan berlakunya SA 701 secara efektif mengenai pengomunikasian HAU, diharapkan mampu untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas informasi dengan pengungkapan hal-hal yang paling signifikan dalam audit atas laporan keuangan oleh auditor. Penelitian ini juga memiliki implikasi bagi pihak eksternal untuk mengidentifikasi kondisi keuangan perusahaan sehingga pengambilan keputusan dapat lebih tepat dan akurat serta mengurangi potensi risiko yang dihadapi. Populasi yang terdapat dalam penelitian ini merupakan perusahaan sektor consumer cyclicals yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2022 hingga 2023 dengan melakukan teknik dokumentasi pada laporan tahunan yang diterbitkan. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, didapatkan total akhir sampel sejumlah 244 perusahaan yang dijadikan sebagai objek pada penelitian ini. Metode analisis yang digunakan ialah analisis regresi linier untuk menguji hipotesis penelitian. Penelitian ini juga menerapkan variabel kontrol guna membatasi cakupan penelitian yang meliputi kualitas audit, spesialisasi industri auditor, dan audit report lag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah pengungkapan HAU memiliki pengaruh yang signifikan terhadap risiko financial distress. Semakin banyak HAU yang diungkapkan oleh auditor, maka semakin tinggi risiko kesulitan keuangan yang dialami oleh perusahaan.