PENGARUH HASIL PEMERIKSAAN PEMERINTAH TERHADAP DUGAAN TINDAK PIDANA KORUPSI DAERAH DI JAWA TENGAH (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah Tahun 2018-2023)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji ulang secara empiris pengaruh hasil audit pemerintah daerah terhadap dugaan tindak pidana korupsi pemerintah daerah di Jawa Tengah Periode 2018-2023. Variabel Independen opini audit diukur dengan variabel dummy pemberian nilai 1 untuk opini WTP dan nilai 0 untuk opini selain WTP, temuan audit diukur dengan jumlah temuan audit, sementara tindaklanjut hasil audit diukur dengan jumlah rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dibagi dengan total rekomendasi. Variabel dependen dugaan tindak pidana korupsi diukur dengan menggunakan jumlah kasus korupsi yang dikeluarkan oleh Kejaksaan Tinggi Provinsi Jawa Tengah. Dalam riset ini, sampel yang digunakan adalah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 210 sampel pemerintah kabupaten dan pemerintah kota diambil selama enam tahun dari tahun 2018 sampai dengan 2023. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi data panel dengan menggunakan aplikasi Eviews. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, BPK Perwakilan Jawa Tengah, dan BPS Jawa Tengah. Berdasarkan perolehan penelitian, diidentifikasi bahwa secara simultan opini audit, temuan audit, dan tindak lanjut hasil audit berpengaruh signifikan terhadap dugaan tindak pidana korupsi pada pemerintah di Jawa Tengah. Secara parsial, variabel opini audit dan temuan audit berpengaruh positif terhadap dugaan tindak pidana korupsi. Sementara tindak lanjut hasil audit memiliki pengaruh signifikan terhadap dugaan tindak pidana korupsi dengan arah negatif. Dapat ditarik kesimpulan bahwasanya Laporan Hasil Pemeriksaan dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk mengetahui indikasi korupsi di pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah.