PENGARUH FAKTOR-FAKTOR DALAM FRAUD HEXAGON TERHADAP KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2020-2023)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor-faktor dalam fraud hexagon terhadap kecurangan laporan keuangan yang diukur menggunakan manajemen laba riil. Unsur fraud hexagon yang digunakan meliputi external pressure (stimulus), change of directors (capability), audit fee (collusion), whistleblowing system (opportunity), BOD remuneration (rationalization) serta CEO duality (ego). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di sektor industri barang konsumsi yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia selama periode 2020-2023. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 25 perusahaan yang diambil dengan metode purposive sampling. Metode analisis dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda yang dihitung dengan program IBM SPSS Statistic 26, yang sebelumnya telah lulus uji asumsi klasik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa audit fee dan whistleblowing system berpengaruh positif dan signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan. Sedangkan external pressure, change of directors, BOD remuneration, dan CEO duality tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.