SETIABUDI, :Lintang and JULIARTO, Agung,(7 June 2016), ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK DEWAN KOMISARIS DAN MASA JABATAN DIREKTUR UTAMA TERHADAP TOTAL KOMPENSASI EKSEKUTIF. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
- Published Version
Download (259kB)
Download (259kB)
Text
- Published Version
Download (294kB)
Download (294kB)
Text
- Published Version
Download (241kB)
Download (241kB)
Text
- Published Version
Download (252kB)
Download (252kB)
Text
- Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Kompensasi eksekutif adalah reward yang diberikan kepada dewan direksi
yang bertindak sebagai agent pada perusahaan atas kinerja yang telah dilakukan.
Kompensasi eksekutif ini diharapkan dapat menyelaraskan kepentingan antara
agent dan principal, mengurangi masalah agensi, dan memotivasi dewan direksi
untuk bekerja secara lebih baik. Penentuan besarnya kompensasi yang diterima
dewan direksi didasarkan pada hasil evaluasi yang dilakukan oleh dewan
komisaris, dimana dipengaruhi oleh karakteristik yang meliputi proporsi
komisaris independen, ukuran dewan komisaris, total kompensasi dewan
komisaris, rata-rata masa jabatan dewan komisaris, dan kepemilikan saham
dewan komisaris. Selain karakteristik dewan komisaris, masa jabatan direktur
utama diharapkan turut mempengaruhi besarnya kompensasi eksekutif. Penelitian
ini bertujuan untuk membuktikan bahwa karakteristik dewan komisaris dan masa
jabatan direktur utama memiliki peran penting dalam proses evaluasi kinerja
dewan direksi perusahaan, yang berimbas pada besarnya kompensasi eksekutif
yang sesuai dengan kinerja yang dilakukan oleh dewan direksi.
Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh perusahaan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014. Sampel dipilih berdasarkan
kriteria yang telah ditentukan yaitu perusahaan yang mengungkapkan informasi
mengenai total kompensasi dewan direksi dan memiliki data yang lengkap.
Sampel dalam penelitian ini adalah 52 perusahaan atau 260 total pengamatan final
yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Analisis regresi digunakan
sebagai alat analisis utama.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa total kompensasi yang diterima
oleh dewan komisaris, dan masa jabatan direktur utama berpengaruh positif
terhadap besarnya kompensasi yang diterima oleh dewan direksi. Namun,
penelitian ini tidak menunjukkan bahwa proporsi komisaris independen, ukuran
dewan komisaris, rata-rata masa jabatan dewan komisaris dan kepemilikan saham
dewan komisaris berpengaruh terhadap besarnya kompensasi yang diterima oleh
dewan direksi.
Keywords : | corporate governance, board of directors, compensation, board commissioner‟s characteristics, corporate governance, kompensasi, dewan direksi, karakteristik dewan komisaris. |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Akuntansi |
Depositing User: | Endhar Priyo Utomo |
Date Deposited: | 14 Feb 2020 03:43 |
Last Modified: | 14 Feb 2020 03:43 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/2809 |