MENGUKUR RISIKO SISTEMIK PERBANKAN DI INDONESIA: APLIKASI MODEL CONDITIONAL VALUE-AT-RISK (ΔCoVaR)

ERWIN, Erwin and MUHARAM, Harjum,(31 December 2015), MENGUKUR RISIKO SISTEMIK PERBANKAN DI INDONESIA: APLIKASI MODEL CONDITIONAL VALUE-AT-RISK (ΔCoVaR). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of 16.S-Fulltext PDF Bookmarks-12010111130088.pdf] Text
Restricted to Repository staff only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Risiko sistemik merupakan risiko runtuhnya sistem keuangan yang akan menyebabkan sistem keuangan tidak berfungsi dengan baik. Risiko sistemik umumnya dipicu oleh kegagalan suatu lembaga keuangan yang akan menular ke lembaga keuangan lainnya. Pengukuran risiko sistemik pada lembaga keuangan khususnya perbankan sangat penting karena perbankan sangat rentan terhadap krisis finansial. Metode pengukuran risiko sistemik conditional value-at-risk (CoVaR) yang diperkenalkan oleh Adrian dan Brunnermeier (2011) merupakan korespondensi antara value-at-risk imbal hasil yang didapatkan secara kondisional pada beberapa event yang diobservasi dari sebuah lembaga keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur kontribusi risiko sistemik oleh individu bank dan menganalisis hubungan antara risiko individu dengan risiko sistemik yang ditimbulkan pada sistem keuangan ketika individu bank tersebut pada saat kondisi distress. Dalam penelitian ini, untuk mengestimasi conditional value-at-risk (CoVaR) digunakan regresi kuantil, di mana besaran dalam kuantil dapat mewakili CoVaR saat kondisi distress dan CoVaR saat kondisi median. Besarnya kontribusi sebuah lembaga keuangan terhadap risiko sistemik di dalam sistem keuangan diukur dengan menggunakan marjinal CoVaR (ΔCoVaR), yang merupakan selisih antara CoVaR dalam kondisi distress dengan median. Sampel pada penelitian ini berjumlah sembilan bank yang memiliki total aset terbesar di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, selama periode Januari 2005 hingga Desember 2014. Pengujian korelasi antara VaR dan ΔCoVaR dalam penelitian ini menggunakan korelasi Spearman dan Kendall’s Tau. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kontribusi risiko sistemik tertinggi selama periode penelitian tidak dimiliki oleh bank yang memiliki total aset terbesar di antara sampel bank yang ada. Terdapat lima bank yang memiliki korelasi signifikan antara VaR dan ΔCoVaR, sedangkan empat bank lainnya tidak memiliki korelasi yang signifikan. Namun koefisien korelasi berada dibawah 0,5 yang menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang lemah antara VaR dan ΔCoVaR.
Keywords : systemic risk, conditional value-at-risk (CoVaR), value-at-risk (VaR), quantile regression, risiko sistemik, conditional value-at-risk (CoVaR), value-at-risk (VaR), regresi kuantil
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Manajemen
Depositing User: Yuwono Yuwono
Date Deposited: 24 Feb 2020 13:13
Last Modified: 24 Feb 2020 13:13
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/3091

Actions (login required)

View Item
View Item