HUTAMI, Tyas Rukmi Ken and MARSONO, Marsono,(16 October 2014), PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN (Studi Kasus pada Bank Pembangunan Daerah di Indonesia Periode 2010-2013). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
- Published Version
Download (2MB)
Download (2MB)
Text
- Published Version
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
- Published Version
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
- Published Version
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
- Published Version
Download (1MB)
Download (1MB)
Text
- Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor mekanisme
corporate governance yang mempengaruhi kinerja keuangan perbankan pada
Bank Pembangunan Daerah. Variabel independen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dewan komisaris, dewan direksi, komite audit, komite
pemantau risiko, komisaris independen, kualitas audit, pemegang saham
pengendali, dan whishtleblowing system sedangkan variabel dependennya adalah
kinerja keuangan perbankan yang diproksi dengan CAR, NIM dan LDR. Ukuran
perusahaan sebagai variabel kontrol.
Populasi penelitian ini adalah Bank Pembangunan Daerah (BPD) di
Indonesia tahun 2010-2013. Data diperoleh dari laporan tahunan bank (annual
report) periode 2010-2013 yang didapat dari website masing-masing sampel dan
website bursa efek Indonesia. Metode analisis yang digunakan untuk menguji
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen adalah regresi linear
berganda. Metode yang digunakan untuk menentukan sampel adalah purposive
sampling, dimana dari metode ini didapatkan sampel sebanyak 80 sampel bank
BPD.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) dewan komisaris
berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan yang diproksi dengan CAR,
tetapi dewan komisaris memilki hubungan positif tidak signifikan terhadap kinerja
yang diproksi dengan NIM dan LDR (2) dewan direksi memiliki hubungan
negatif tidak signifikan terhadap kinerja keuangan (3) komite audit memiliki
hubungan negatif tidak signifikan terhadap kinerja (4) komite pemantau risiko
memiliki hubungan positif terhadap kinerja keuangan yang diproksi dengan NIM
dengan LDR dan negatif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja yang diproksi
dengan CAR (5) komisaris independen memilki hubungan positif dengan kinerja
keuangan yang diproksi dengan CAR dan negatif dengan kinerja keuangan yang
diproksi dengan NIM dan LDR (6) kualitas audit memilki hubungan positif
dengan kinerja keuangan yang diproksi dengan CAR dan negatif dengan kinerja
keuangan yang diproksi dengan NIM dan LDR (7) pemegang saham pengendali
memiliki hubungan positif yang signifikan terhadap kinerja yang diproksi dengan
NIM dan LDR tetapi berpengaruh negatif terhadap kinerja yang diproksi dengan
CAR (8) whishtleblowing system memiliki hubungan positif terhadap kinerja
yang diproksi dengan CAR dan LDR tetapi negatif terhadap kinerja yang diproksi
dengan NIM
Keywords : | corporate governance, bank performance, board of commissioners, board of directors, audit committee, risk monitoring committee, an independent commissioner, audit quality, controlling shareholder, whishtleblowing system, company size., corporate governance, kinerja perbankan, dewan komisaris, dewan direksi, komite audit, komite pemantau risiko, komisaris independen, kualitas audit, pemegang saham pengendali, whishtleblowing system, ukuran perusahaan |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Akuntansi |
Depositing User: | Endhar Priyo Utomo |
Date Deposited: | 02 Mar 2020 09:44 |
Last Modified: | 02 Mar 2020 09:44 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/3350 |