PUTRANTO, Diajeng Sarsa and ARFIANTO, Erman Denny,(6 May 2013), ANALISIS CONJOINT FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI KOTA SEMARANG DALAM PENILAIAN KREDIT MODAL KERJA. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (89kB)
Download (89kB)
Text
Download (71kB)
Download (71kB)
Text
Download (72kB)
Download (72kB)
Text
Download (35kB)
Download (35kB)
Text
Download (128kB)
Download (128kB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract
Perbankan merupakan pengaruh terbesar dalam perekonomian suatu negara,
yang bertugas menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Menurut data Bank
Indonesia industri Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menunjukkan pertumbuhan
yang berkualitas dalam penyaluran kredit modal kerja. Seiring dengan
petumbuhan penyaluran kredit modal kerja yang dilakukan BPR maka
kemungkinan besar akan diikuti dengan meningkatnya kredit macet. Untuk
mengurangi adanya risiko kredit macet maka perlu diketahui faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku BPR di Kota Semarang dalam penilaian kredit modal
kerja yang ditinjau dari perbedaan variabel laba (net profit margin), leverage,
modal kerja bersih, nilai agunan, ukuran perusahaan (size) yang dalam penelitian
ini omset menjadi penilaiannya, dan pertumbuhan penjualan (growth sales).
Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah account officer
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang ada di Kota Semarang sebanyak 60 account
officer yang terbagi dalam 15 BPR. Jenis data yang dikumpulkan adalah data
primer dan data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah analisis
conjoint untuk mengetahui pengaruh dan nilai preferensi kepentingan dari setiap
account officer Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kota Semarang.
Berdasarkan hasil penelitian untuk analisis conjoint menunjukkan bahwa laba
(net profit margin), modal kerja bersih, nilai agunan, ukuran perusahaan (size)
yang dalam penelitian ini omset menjadi penilaiannya, dan pertumbuhan
penjualan (growth sales) berpengaruh positif, sedangkan leverage berpengaruh
negatif terhadap perilaku BPR di Kota Semarang dalam penilaian kredit modal
kerja. Untuk nilai preferensi kepentingan menurut keseluruhan responden, nilai
agunan berada pada urutan pertama dengan importance values sebesar 40,883%,
pertumbuhan penjualan (growth sales) berada pada urutan kedua sebesar
15,985%, modal kerja bersih pada urutan ketiga sebesar 14,263%, hutang pada
urutan keempat sebesar 12,584%, selanjutnya laba pada urutan kelima sebesar
9,266%, dan yang terakhir adalah omset yaitu sebesar 7,020%.
Keywords : | Assessment of Working Capital Loan, Bad Loan, Rural Bank, Account Officer, Conjoint, Penilaian Kredit Modal Kerja, Kredit macet, Bank Perkreditan Rakyat, Account Officer, Conjoint |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Manajemen |
Depositing User: | Users 15 not found. |
Date Deposited: | 18 Apr 2020 08:59 |
Last Modified: | 18 Apr 2020 08:59 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/3820 |