The Analysis of Information Content towards Greenhouse Gas Emissions Disclosure in Indonesia Companies

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh sistem manajemen lingkungan bersertifikasi ISO 14001, keberadaan fungsi lingkungan, kesesuian laporan informasi lingkungan berdasarkan Global Reporting Initiative versi 3.1, peringkat PROPER, ukuran perusahaan, leverage perusahaan, profitabilitas perusahaan dan jenis industri terhadap luas pengungkapan emisi gas rumah kaca pada perusahaan di Indonesia. Pengukuran luas pengungkapan emisi gas rumah kaca menggunakan indeks yang dikembangkan dari ISO 14064-1 tentang Spesifikasi dengan Panduan pada Level Organisasi untuk Kuantifikasi dan Pelaporan dari Emisi dan Penghilangan Gas Rumah Kaca. Populasi dari penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 dan 2011. Sampel penelitian terdiri dari perusahaan-perusahaan di sektor pertanian, pertambangan dan manufaktur yang mengungkapkan emisi gas rumah kaca. Total sampel penelitian adalah 30 perusahaan dengan periode pengamatan selama dua tahun sehingga total laporan perusahaan yang dianalisis hanya 34 laporan karena ada 19 laporan yang outlier. Analisis data dilakukan dengan uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis dengan analisis regresi. Program statistik dalam penelitian menggunakan SPSS 20, kecuali untuk uji normalitas menggunakan E-views. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesesuaian laporan informasi lingkungan dengan GRI versi 3.1, peringkat PROPER dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan emisi gas rumah kaca. Sementara itu, sistem manajemen lingkungan bersertifikasi ISO 14001, keberadaan fungsi lingkungan, leverage perusahaan, profitabilitas perusahaan dan jenis industri tidak berpengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan emisi gas rumah kaca. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa praktik pengungkapan emisi gas rumah kaca masih minim untuk memenuhi pedoman ISO 14064-1.