FITHRIANI, Hasna Azizah and FAISAL, Faisal,(13 April 2015), CARBON FOOTPRINTS DISCLOSURE PRACTICES OF AEROSPACE AND AIRLINES COMPANIES: SYMBOLISM OR ACTION? , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (790kB)
Download (790kB)
Text
Download (767kB)
Download (767kB)
Text
Download (767kB)
Download (767kB)
Text
Download (763kB)
Download (763kB)
Text
Download (814kB)
Download (814kB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (980kB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (980kB) | Request a copy
Abstract
Praktik pengungkapan jejak karbon perusahaan kedirgantaraan dan
maskapai penerbangan meningkat dari waktu ke waktu. Namun, peningkatan
tersebut mungkin dipengaruhi oleh banyak motif, tidak hanya mengungkapkan
informasi untuk memberi tahu para pemangku kepentingan mengenai aktivitas
perusahaan, tetapi juga untuk memperoleh pencitraan tertentu. Oleh karena itu,
tujuan dari dilakukannya penelitian ini ada tiga poin. Pertama, untuk
menganalisis apakah praktik pengungkapan jejak karbon oleh perusahaan
kedirgantaraan dan maskapai penerbangan mengalami peningkatan selama
periode yang dianalisis. Kedua, untuk menganalisis apakah perusahaan juga
meningkatkan penggunaan beberapa media yang dapat menarik perhatian para
pengguna laporan langsung ke bagian tertentu. Ketiga, untuk menganalisis
kecenderungan praktik pengungkapan jejak karbon oleh perusahaan
kedirgantaraan dan maskapai penerbangan yang terdaftar pada Forbes 2000
tahun 2011 dan 2013.
Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, metode yang tepat digunakan
adalah analisis kandungan. Analisis kandungan diterapkan untuk menganalisis
empat tipe pengungkapan; laporan tahunan, laporan keberkelanjutan, laporan
tahunan dari pelapor yang hanya mempublikasikan laporan tahunan saja, dan
laporan tahunan dari pelapor yang juga mempublikasikan laporan
keberkelanjutan. Ada tiga set kategori yang digunakan. Kategori pertama adalah
pernyataan simbolik; pernyataan normatif, target aspirasional, dan penghargaan
atau pengakuan. Kategori kedua adalah pernyataan perilaku; aktivitas internal,
aktivitas eksternal, dan pernyataan membantu yang lain. Kategori ketiga adalah
kalimat-kalimat yang tidak termasuk dalam dua kategori sebelumnya; pernyataan
deskriptif dan pernyataan lainnya. Sampel kemudian dipilih melalui metode
purposive sampling. Jumlah sampel akhir yaitu empat puluh tujuh perusahaan.
Penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon signed-ranks sebagai alat uji statistik.
Hasil menunjukkan bahwa secara umum perusahaan tidak meningkatkan
pengungkapan jejak karbon mereka. Namun, dalam laporan tahunan dari pelapor
yang hanya mempublikasikan laporan tahunan saja, perusahaan meningkatkan
praktik pengungkapan mereka. Perusahaan juga tidak mengambil langkah untuk
memberikan sinyal-sinyal tertentu secara jelas dalam laporannya untuk menarik
perhatian pembaca langsung ke bagian tertentu dan secara umum lebih
mengandalkan penggunaan pendekatan manajemen simbolik daripada
pendekatan manajemen perilaku, meskipun ada sedikit kecenderungan bahwa
perusahaan juga mengandalkan pendekatan manajemen perilaku. Lebih lanjut,
penelitian ini menjadi penelitian pertama, menurut sepengetahuan penulis, yang
memberikan bukti internasional langsung mengenai kesan yang diharapkan dan
legitimasi dengan menganalisis manajemen simbolik versus manajemen perilaku.
Keywords : | carbon footprints disclosure, carbon footprints, environmental disclosure, symbolic management, behavioural management, pengungkapan jejak karbon, jejak karbon, pengungkapan lingkungan, manajemen simbolik, manajemen perilaku |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Akuntansi |
Depositing User: | Heru Prastyo |
Date Deposited: | 12 May 2020 04:35 |
Last Modified: | 12 May 2020 04:44 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/4019 |