MARANTIKA, Carla Rizka and SAMPURNO, R Djoko,(27 February 2013), ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) MIKRO (Studi Kasus pada PT Bank BRI (Persero) Tbk. Unit Tawangsari II, Cabang Sukoharjo Tahun 2013). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
- Published Version
Download (96kB)
Download (96kB)
Text
- Published Version
Download (99kB)
Download (99kB)
Text
- Published Version
Download (99kB)
Download (99kB)
Text
- Published Version
Download (105kB)
Download (105kB)
Text
- Published Version
Download (53kB)
Download (53kB)
Text
- Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (937kB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (937kB) | Request a copy
Abstract
Kredit Usaha Rakyat adalah pembiayaan untuk Usaha Mikro, Kecil,
Menengah dan Koperasi (UMKM-K) dalam bentuk pemberian modal kerja yang
didukung oleh fasilitas penjaminan untuk usaha produktif. BRI merupakan salah
satu bank umum selain bank umum konvensional seperti BNI, BTN, Bank
Mandiri, Bukopin, Bank Syariah Mandiri yang dipercaya pemerintah untuk
menyalurkan Kredit Usaha Rakyat. Fenomena yang terjadi, melalui KUR ini
pihak peminjam tidak perlu memberikan agunan kepada bank karena kredit ini
merupakan pinjaman tanpa agunan dan sudah dijamin oleh pemerintah. Bukan
berarti jika program KUR ini sudah ditanggung pemerintah, program ini dapat
berjalan lancar dan sesuai dengan harapan yang dikehendaki. Tentunya beragam
risiko mulai bermunculan, salah satunya adalah risiko mengenai kelancaran
pengembalian Kredit Usaha Rakyat (KUR) oleh debitur yang mengakibatkan
naiknya NPL bank apabila terjadi kredit macet.
Penelitian ini dilakukan di PT Bank BRI Unit Tawangsari II Cabang
Sukoharjo pada bulan Januari 2013. Persentase NPL KUR Mikro BRI Unit
Tawangsari II mengalami penurunan di bulan Januari 2013 jika dibandingkan
bulan-bulan sebelumnya. Prestasi tersebut harus ditingkatkan dan dipertahankan
hingga NPLnya mencapai titik yang paling rendah. Tujuan dari penelitian ini
adalah menganalsis faktor-faktor yang mempengaruhi kelancaran pengembalian
KUR Miko agar BRI Unit Tawangsari II dapat mempertahankan dan
meningkatkan prestasinya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer dan sekunder. Metode sampel yang digunakan adalah nonprobability
sampling dengan perhitungan Slovin. Didapat 86 sampel yang digunakan dalam
penelitian ini, yang terdiri dari 43 orang mewakili subpopulasi debitur yang lancar
dalam mengembalikan kredit dan 43 orang mewakili subpopulasi yang tidak
lancar dalam mengembalikan kredit. Pengolahan data menggunakan analisis
kualitatif dan analisis kuantitatif dengan menggunakan regresi logistik. Pada
analisis multivariate terhadap keenam variabel independen, ternyata hanya
variabel jumlah tanggungan keluarga dan omzet usaha yang berpengaruh terhadap
kelancaran pengembalian KUR Mikro. Sedangkan variabel usia, tingkat
pendidikan, jumlah pinjaman, dan pengalaman usaha tidak berpengaruh terhadap
kelancaran pengembalian KUR Mikro.
Keywords : | rate of returning KUR micro, age, education level, number of dependents, amount of loan, business experience, and turnover, tingkat pengembalian KUR Mikro, usia, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan keluarga, jumlah pinjaman, pengalaman usaha, dan omzet usaha. |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Manajemen |
Depositing User: | Endhar Priyo Utomo |
Date Deposited: | 12 May 2020 06:22 |
Last Modified: | 12 May 2020 06:22 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/4068 |