ANALISIS DAN PENDETEKSIAN PERILAKU HERDING DI BURSA SAHAM ASEAN-5 PERIODE JANUARI 2008 – DESEMBER 2014 (Studi Kasus pada Bursa Saham Negara Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand)

DHARMAWAN, Aditya and MUHARAM, Harjum,(25 August 2015), ANALISIS DAN PENDETEKSIAN PERILAKU HERDING DI BURSA SAHAM ASEAN-5 PERIODE JANUARI 2008 – DESEMBER 2014 (Studi Kasus pada Bursa Saham Negara Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of 16. S - Fulltext PDF Bookmarks - 12010111140210.pdf] Text
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Bursa saham negara-negara anggota ASEAN-5 (Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand) mengalami pertumbuhan yang signifikan. Pertumbuhan tersebut tidak terlepas dari peran para investor dalam melakukan kegiatan investasi, salah satunya adalah transaksi jual atau beli. Dalam melakukan transaksi jual atau beli, investor yang berperilaku rasional akan melakukan pertimbangan serta analisis yang mendalam terhadap fundamental emiten dan kondisi perekonomian. Namun, peneliti-peneliti terdahulu telah menemukan bahwa investor kerap kali berperilaku tidak rasional. Perilaku yang tidak rasional tersebut salah satunya adalah perilaku herding, yaitu perilaku mengikuti investor lain atau sentimen pasar tanpa melakukan analisis pada saat melakukan transaksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeteksi adanya indikasi perilaku herding di bursa saham negara-negara anggota ASEAN-5 (Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand). Metode pendeteksian herding dalam penelitian ini menggunakan metode regresi linear berganda CrossSectional Absolute Deviation (CSAD) dari Chang, Cheng, dan Khorana (2000). Variabel yang digunakan pada metode tersebut yaitu nilai dispersi return, return pasar absolut, dan return pasar kuadrat. Data-data yang dibutuhkan yaitu return harian dari saham-saham individual yang aktif dan return harian dari indeks pasar di setiap negara. Metode analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu metode Standard Error HAC Newey-West. Hasil pengujian variabel nilai dispersi return, return pasar absolut, dan return pasar kuadrat dengan metode Cross-Sectional Absolute Deviation (CSAD) menunjukkan bahwa tidak ditemukan adanya bukti yang signifikan dari perilaku herding di bursa saham Indonesia, Singapura, dan Thailand. Namun, ditemukan adanya bukti yang signifikan mengenai perilaku herding di bursa saham Malaysia dan Filipina.
Keywords : Behavioural Finance, Herding Behaviour, ASEAN-5, Market-Wide Approach, Cross-Sectional Absolute Deviation (CSAD), Standard Erorr HAC Newey-West, Perilaku Keuangan, Perilaku Herding, ASEAN-5, Market-Wide Approach, Cross-Sectional Absolute Deviation (CSAD), Standard Erorr HAC Newey-West
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Manajemen
Depositing User: Gunawan Gunawan
Date Deposited: 08 Jun 2020 07:08
Last Modified: 08 Jun 2020 07:08
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/4500

Actions (login required)

View Item
View Item