SIKAP DAN PERILAKU KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA SEMARANG : DENGAN KONDISI KEUANGAN DAN PREFERENSI RISIKO SEBAGAI VARIABEL MODERATING

LUBAB, Mohammad Akhlis and GHOZALI, Imam,(15 March 2015), SIKAP DAN PERILAKU KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KOTA SEMARANG : DENGAN KONDISI KEUANGAN DAN PREFERENSI RISIKO SEBAGAI VARIABEL MODERATING. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of 16. S-Fulltext Pdf Bookmarks-12030112130312.pdf] Text
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak orang pribadi untuk membayar pajak. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Alabede pada tahun 2011 di Nigeria. Penelitian ini dilakukan karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman wajib pajak di Indonesia khususnya wajib pajak di Kota Semarang tentang peraturan perpajakan. Dalam penelitian ini juga menggunakan variabel kondisi keuangan dan preferensi risiko wajib pajak sebagai variabel moderating. Penelitian ini dilakukan dengan metode random sampling dengan sampel sebanyak 103 responden dari wajib pajak orang pribadi yang terdaftar dan masih aktif menjalankan kewajiban perpajakannya di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Candisari Semarang. Data yang digunakan yaitu data primer melalui kuesioner yang berisi jawaban – jawaban responden. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan SPSS 19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap wajib pajak tentang peraturan perpajakan berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Variabel kondisi keuangan wajib pajak juga berperan sebagai pure moderator yang memperkuat maupun memperlemah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Namun untuk preferensi risiko tidak dapat memoderasi hubungan antara sikap wajib pajak dan kepatuhan wajib pajak. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan rendahnya tingkat kepatuhan wajib pajak di Indonesia khususnya di Kota Semarang. Sosialisasi untuk meningkatkan kepatuhan dapat dilakukan melalui iklan di televisi, radio maupun surat kabar. Direktorat Jenderal Pajak juga perlu secara berkala mengadakan acara yang mendidik serta menghibur masyarakat agar memiliki kesadaran untuk membayar kewajiban perpajakan.
Keywords : Taxpayer’s knowledge of tax laws, taxpayer’s compliance, taxpayer’s financial condition, taxpayer’s risk preference, Sikap wajib pajak tentang peraturan perpajakan, kepatuhan wajib pajak, kondisi keuangan wajib pajak, preferensi risiko wajib pajak
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Akuntansi
Depositing User: Nila Nurjanah
Date Deposited: 11 Jun 2020 04:47
Last Modified: 11 Jun 2020 04:47
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/4626

Actions (login required)

View Item
View Item