ANALISIS PERBEDAAN KEBIJAKAN PENDANAAN DAN DIVIDEN ANTARA PERUSAHAAN TUMBUH DAN TIDAK TUMBUH PADA BURSA EFEK INDONESIA DENGAN PENDEKATAN ASOSIASI PROKSI INVESTMENT OPPORTUNITY SET (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2009)

YANTO, Yanto and PRASETIONO, Prasetiono,(27 February 2012), ANALISIS PERBEDAAN KEBIJAKAN PENDANAAN DAN DIVIDEN ANTARA PERUSAHAAN TUMBUH DAN TIDAK TUMBUH PADA BURSA EFEK INDONESIA DENGAN PENDEKATAN ASOSIASI PROKSI INVESTMENT OPPORTUNITY SET (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2009). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of 1. S - Cover - C2A008254.pdf] Text - Published Version
Download (73kB)
[thumbnail of 4. S - Abstrak (Inggris) - C2A008254.pdf] Text - Published Version
Download (65kB)
[thumbnail of 5. S - Abstrak (Indonesia) - C2A008254.pdf] Text - Published Version
Download (64kB)
[thumbnail of 6. S - Fulltext PDF Bookmarks - C2A008254.pdf] Text - Published Version
Download (68kB)
[thumbnail of 12. S - Daftar Pustaka - C2A008254.pdf] Text - Published Version
Download (67kB)
[thumbnail of 16. S - Fulltext PDF Bookmarks - C2A008254.pdf] Text - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (441kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan kebijakan pendanaan dan dividen antara perusahaan tumbuh dan tidak tumbuh pada Bursa Efek Indonesia dengan pendekatan asosiasi proksi investment opportunity set. Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 20062009. Ada enam proksi yang digunakan sebagai prediktor pertumbuhan perusahaan, seperti : ratio book value of groups property, plant, and equipment to the book value of the assets (PPE/BVA), ratio price to earning (PER), ratio market to book value of equity (MKTBKEQ), ratio market to book value of asset (MKTBKASS), capital expenditures to market value of asset (CAPMVA), dan capital expenditures to book value of asset (CAPBVA). Proksi ini dianalisis dengan common factor analysis. Empat puluh persen dengan IOS tertinggi masuk kategori tumbuh, empat puluh persen dengan IOS terendah masuk kategori tidak tumbuh, dan dua puluh persen dengan IOS ditengah dihilangkan. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 39 perusahaan. Metode analisis data menggunakan analisis faktor, uji normalitas, dan uji beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pendanaan memiliki perbedaan yang signifikan pada perusahaan tumbuh dan tidak tumbuh dimana Debt to Equity Ratio (DER) perusahaan tumbuh lebih besar sedangkan Debt to Market Equity (MDE) perusahaan tumbuh lebih kecil. Sedangkan dari segi kebijakan dividen memiliki perbedaan yang signifikan pada perusahaan tumbuh dan tidak tumbuh dimana Dividend Payout Ratio (DPR) tidak berbeda namun Dividend Yields (DY) perusahaan tumbuh lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan tidak tumbuh.
Keywords : investment opportunity set, common factor analysis, financing policy, dividend policy., Kata Kunci : investment opportunity set, common factor analysis, kebijakan pendanaan, kebijakan dividen
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Manajemen
Depositing User: Endhar Priyo Utomo
Date Deposited: 11 Jun 2020 05:54
Last Modified: 11 Jun 2020 05:54
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/4631

Actions (login required)

View Item
View Item