PERAN RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT ANALISIS UNTUK MENDETEKSI KECURANGAN PELAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus pada Perusahaan Non Keuangan yang Terkena Sanksi Penyajian Laporan Keuangan dari OJK dalam Kategori Peringatan VIII.G.7 Periode 2010-2016)

RAMADHAN, Istiqlal and LAKSITO, Herry,(24 July 2019), PERAN RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT ANALISIS UNTUK MENDETEKSI KECURANGAN PELAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus pada Perusahaan Non Keuangan yang Terkena Sanksi Penyajian Laporan Keuangan dari OJK dalam Kategori Peringatan VIII.G.7 Periode 2010-2016). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of 16. S - Fulltext PDF Bookmarks - 12030112140273.pdf] Text
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kecurangan pelaporan keuangan menyebabkan keandalan pada laporan keuangan menurun sehingga informasi yang dicantumkam menjadi menyesatkan bagi pengguna laporan keuangan dan menimbulkan kerugian yang menurunkan tingkat kepercayaan terhadap laporan keuangan. Suatu metode mampu menjadi acuan untuk menilai kinerja dari laporan keuangan yaitu rasio keuangan. Rasio keuangan mampu menggambarkan kinerja dari perusahaan dan manajemen yang melakukan suatu tindak kecurangan pada laporan keuangan. Lalu, dengan memperhatikan faktor-faktor yang memicu manajemen untuk melakukan kecurangan, diharapkan bisa mendeteksi kecurangan secara dini sebelum tindakan tersebut terjadi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa rasio keuangan yang digunakan yaitu, rasio leverage, rasio profitabilitas, komposisi aset, rasio likuiditas, dan rasio perputaran modal memiliki pengaruh pada kecurangan pelaporan keuangan. Populasi untuk penelitian adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2016. Metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah purposive sampling , dengan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 62 perusahaan, yang terdiri dari 31 perusahaan fraud yang diperoleh dari sumber data sanksi penyajian laporan yang diterbitkan oleh OJK selama periode tahun 2010-2016 dan 31 perusahaan non-fraud dengan ukuran untuk perbandingan perusahaan yang sudah ditentukan berdasarkan Peraturan OJK No. 4 tentang Pernyataan Pendaftaran dalam Rangka Penawaran Umum dan Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu oleh Perusahaan dengan Aset Skala Kecil atau Perusahaan dengan Aset Skala Menengah dan sumber dari sanksi kategori peringatan VIII.G.7 oleh OJK tentang perusahaan yang terbukti melakukan kesalahan dalam penyajian laporan keuangan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis regresi logistik untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio leverage keuangan dan profitabilitas berpengaruh positif terhadap kemungkinan terjadi kecurangan pelaporan keuangan. Sedangkan komposisi aset, rasio likuiditas, dan perputaran modal berpengaruh negatif terhadap kemungkinan kecurangan pelaporan keuangan
Keywords : financial leverage ratio, profitabilty ratio, asset composition ratio, liquidity ratio, capital turnover tatio, financial ratio, fraudulent financial reporting, rasio leverage keuangan, rasio profitabilitas, komposisi aset, rasio likuiditas, perputaran modal, rasio keuangan, kecurangan pelaporan keuangan
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Akuntansi
Depositing User: Gunawan Gunawan
Date Deposited: 15 Jun 2020 02:45
Last Modified: 15 Jun 2020 02:45
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/4695

Actions (login required)

View Item
View Item