ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAPITAL BUFFER PERBANKAN DI INDONESIA (STUDI PADA BANK-BANK KONVENSIONAL GO PUBLIC PERIODE 2010-2013)

BAYUSENO, Vaditra and CHABACHIB, Mochammad,(14 August 2014), ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAPITAL BUFFER PERBANKAN DI INDONESIA (STUDI PADA BANK-BANK KONVENSIONAL GO PUBLIC PERIODE 2010-2013). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of 16.S-Full text pdf Bookmark-12010110130179.pdf] Text
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Capital buffer merupakan selisih antara rasio modal bank dengan rasio kecukupan modal minimum yang diberlakukan bank sentral. Capital buffer dapat digunakan bank sebagai cadangan modal di saat terjadi berbagai guncangan ekonomi yang tidak menguntungkan. Komite bank internasional (Basel Committee on Banking Supervision) menerapkan suatu kesepekatan (Basel Accord) yang mengharuskan setiap bank memiliki cadangan modal (CAR) sebesar 13% guna memperkuat posisi modal, mengurangi ketimpangan atas regulasi yang berbeda di tiap negara, dan mempertimbangkan berbagai risiko perbankan demi mewujudkan perbankan internasional yang sehat dan stabil. Perbankan di Indonesia selama periode 2010-2013 rata-rata memiliki CAR sebesar 17,56% yang berarti telah berada di atas persyaratan yang diberlakukan. CAR yang terlalu tinggi tidak terlalu baik untuk bank dikarenakan modal dapat digunakan untuk pengembangan dan memperoleh keuntungan. Penelitian ini menggunakan variabel ROEt-1, NPLt-1, Lag of capital buffer (BUFFt-1), Loans to Total Assets (LOTA) dan Bank’s Share Assets (BSA) dalam menganalisis faktor yang mempengaruhi capital buffer perbankan di Indonesia selama periode 2010-2013. Terdapat kesenjangan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi capital buffer. Hasil penelitian ini menunjukkan capital buffer secara signifikan dipengaruhi oleh ROEt-1, Lag of capital buffer (BUFFt-1) dan Bank’s Share Assets (BSA). Penelitian ini menemukan hubungan positif signifikan antara ROEt-1 dan lag of capital buffer dengan capital buffer. Hal ini sesuai dengan pecking order theory dimana bank dapat meningkatkan modal dengan laba ditahan. Selain itu, penelitian ini juga menemukan hubungan negatif antara BSA dengan capital buffer, sehingga hasil penelitian ini juga mendukung Too Big To Fail yang menyatakan bank yang lebih besar cenderung menjaga capital buffernya lebih rendah. Kata Kunci : Capital Buffer, ROEt-1, NPLt-1, Lag of Capital Buffer, Loans to Total Assets, Bank’s Share Asset
Keywords : Keywords : Capital Buffer, ROEt-1, NPLt-1, Lag of Capital Buffer, Loans to Total Assets, Bank’s Share Assets, Kata Kunci : Capital Buffer, ROEt-1, NPLt-1, Lag of Capital Buffer, Loans to Total Assets, Bank’s Share Asset
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Manajemen
Depositing User: Handri Herawati
Date Deposited: 17 Jun 2020 02:57
Last Modified: 17 Jun 2020 02:57
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/4784

Actions (login required)

View Item
View Item