PENGARUH VARIABEL FUNDAMENTAL DAN RISIKO SISTEMATIK PADA RETURN SAHAM ATAS KRISIS FINANSIAL GLOBAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI)

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh dari variabel fundamental dan risiko sistematik terhadap return saham pada periode sebelum dan sesudah krisis finansial global (krisis subprime mortgage) untuk perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan terdiri dari 97 perusahaan manufaktur yang diteliti tahunan dari periode “sebelum krisis” pada 2006-2007 hingga “setelah krisis” pada 2009-2010. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari variabel fundamental (ROI, DER dan PBV) dan risiko sistematik (beta saham) terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2006-2010. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria: (1) perusahaan manufaktur yang sahamnya aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia; (2) perusahaan manufaktur yang memiliki laporan keuangan yang lengkap danbisa diandalkan selama 2006-2010; dan (3) memiliki pengungkapan yang lengkap pada Indonesia Capital Market Directory selama 2006-2007 dan 2009-2010. Data diperoleh berdasarkan publikasi Indonesia Capital Market Directory. Diperoleh jumlah sampel sebanyak 97 perusahaan dari 133 perusahaa manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan uji beda Chow test dan uji hipotesis menggunakan uji-t untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan uji-F untuk mengetahui pengaruh secara simultan dengan level of significance sebesar 5%. Selain itu juga digunakan iju asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa variabel fundamental dan risiko sistematik berpengaruh pada return saham pada periode “sebelum krisis”. Di lain pihak, beberapa variabel fundamental tidak memiliki pengaruh yang signifikan seperti ROI dan DER. Uji beda Chow test mengindikasikan adanya perbedaan pengaruh yang signifikan antara periode “sebelum krisis´dan “sesudah krisis” pada variabel fundamental dan risiko sistematik terhadap return saham.