PENERAPAN IFRS 3 DAN PSAK 22 TENTANG KOMBINASI BISNIS MENURUT KAJIAN TEORI KEPUTUSAN (Studi Kasus pada PT PP Properti Tbk, PT Ciputra Development Tbk dan PT Kimia Farma (Persero) Tbk)

Kombinasi bisnis merupakan bentuk penggabungan satu perusahaan dengan perusahaan lain dalam rangka mendapatkan pengendalian atas aktiva maupun operasionalnya. Standar akuntansi internasional yang mengatur mengenai kombinasi bisnis yaitu IFRS 3 tentang Kombinasi Bisnis. Di Indonesia kombinasi bisnis diatur dalam PSAK 22. IFRS 3 dan PSAK 22 merupakan standar yang terbilang baru untuk diterapkan di Indonesia, selain itu standar ini terbilang cukup rumit untuk diterapkan pada perusahaan yang melakukan kombinasi bisnis, oleh karena itu masih sedikit peneliti yang berminat untuk meneliti penerapan IFRS 3 khususnya di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis penerapan IFRS 3 dan PSAK 22 tentang Kombinasi Bisnis menurut kajian teori keputusan dengan studi kasus pada perusahaan di Indonesia yang melakukan aktivitas kombinasi bisnis khususnya PT PP Properti Tbk, PT Ciputra Development Tbk, dan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis kualitatif komparatif melalui studi kasus pada tiga perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yaitu PT PP Properti Tbk, PT Ciputra Development Tbk dan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan tahunan perusahaan pada tahun 2017 dan 2018. Data diolah dengan metode analisis deskriptif kualitatif untuk mengetahui dampak penerapan IFRS 3 dan PSAK 22 pada perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan akuntansi untuk kombinasi bisnis pada PT PP Properti Tbk, PT Ciputra Development Tbk, dan PT Kimia Farma (Persero) Tbk berbeda, hal ini dikarenakan jenis kombinasi bisnis yang dilakukan oleh ketiga perusahaan adalah berbeda. Kombinasi bisnis yang dilakukan oleh PT PP Properti Tbk merupakan akuisisi. Selanjutnya, kombinasi bisnis yang dilakukan oleh PT Ciputra Development Tbk merupakan merger dengan entitas sepengendali yang merupakan ruang lingkup PSAK 38. Lalu kombinasi bisnis yang dilakukan oleh PT Kimia Farma (Persero) Tbk merupakan pembentukan ventura bersama yang merupakan ruang lingkup PSAK 15. Kombinasi bisnis yang dilakukan oleh PT PP Properti Tbk merupakan kombinasi bisnis yang menjadi ruang lingkup IFRS 3 dan PSAK 22. Dalam laporan keuangan PT PP Properti Tbk penyajian terkait kombinasi bisnis sudah sesuai dengan penerapan IFRS 3 dan PSAK 22 tentang Kombinasi Bisnis.