ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RISIKO SISTEMATIS (BETA) PADA SAHAM LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2006-2008

RACHMAWATI, Sisca and HARYANTO, A Mulyo,(8 December 2010), ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RISIKO SISTEMATIS (BETA) PADA SAHAM LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2006-2008. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of 16. S - Fulltext PDF Bookmarks - C2A006131.pdf] Text
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Dalam menanamkan modal atau berinvestasi di pasar modal, tentu terdapat risiko yang harus dihadapi oleh para investor dan perlu mempertimbangkan informasi-informasi yang ada untuk dianalisis. Dalam teori portofolio ada dua jenis risiko yang berhubungan dengan saham, yaitu risiko sistematis dan risiko tidak sistematis. Dalam skripsi ini berfokus pada risiko sistematis saham (beta saham) dan melakukan analisis, seperti analisis leverage dan analisis finansial. Analisis leverage merupakan perencanaan laba bersih perusahaan yang ditentukan oleh dua faktor, yaitu risiko bisnis (business risk) yang terkait dengan operating leverage dan risiko keuangan (financial risk) yang berkaitan dengan financial leverage, sehingga dapat mengetahui dan mengukur kinerja atau kondisi perusahaan. pada penelitian ini menggunakan variabel sales growth, debt to equity ratio dan return on asset sebagai alat untuk melakukan analisis pengaruh terhadap Beta saham, dengan menggunakan sampel 17 perusahaan yang sahamnya tergolong dalam saham LQ 45 yang terdaftar di BEI. Untuk menguji pengaruh tersebut digunakan metode regresi linier berganda. Pengolahan dan analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 17.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio keuangan sales growth, debt to equity ratio dan return on asset secara simultan berpengaruh terhadap risiko sistematis (Beta). Secara parsial variabel sales growth dan return on asset mempunyai koefisien regresi negatif dan mempunyai pengaruh signifikan terhadap risiko sistematis (Beta). Sedangkan secara parsial variabel debt to equity ratio mempunyai koefisien regresi negatif dan tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap risiko sistematis (Beta). Berdasarkan pengujian koefisien determinasi menunjukkan bahwa nilai determinasi Adjusted R2 diperoleh sebesar 0,351. Hal ini berarti bahwa 35,1 persen Beta saham dapat dijelaskan oleh variabel sales growth, debt to equity ratio, dan return on asset. Sedangkan sisanya 64,9 persen Beta saham dapat dijelaskan oleh variabel lain atau faktor-faktor lain yang belum dimasukkan dalam penelitian ini.
Keywords : systematic risk, operatings risk, financial risk and corporate fundamentals., risiko sistematis, risiko operational, risiko keuangan dan faktor fundamental perusahaan.
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Manajemen
Depositing User: Elok Inajati
Date Deposited: 30 Jul 2020 06:52
Last Modified: 30 Jul 2020 06:52
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/6435

Actions (login required)

View Item
View Item