FAKHRY, Muhammad Naufal and ZULAIKHA, Zulaikha,(17 July 2020), FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP FRAUD PADA SEKTOR PUBLIK DALAM PERSPEKTIF FRAUD TRIANGLE (Sebuah Kajian Kualitatif Dari Sudut Pandang Komisi Pemberantasan Korupsi dan Indonesia Corruption Watch). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (147kB)
Download (147kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (44kB)
Download (44kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (61kB)
Download (61kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (93kB)
Download (93kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (100kB)
Download (100kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis faktorfaktor
yang berpengaruh terhadap terjadinya fraud di sektor publik di Indonesia
dalam perspektif fraud triangle. Faktor-faktor fraud triangle theory yaitu: tekanan/
motivasi, kesempatan, dan rasionalisasi, dalam penelitian ini dikembangkan sesuai
kasus-kasus fraud yang terjadi di Indonesia untuk menggambarkan bagaimana
faktor-faktor tersebut menjadi pemicu terjadinya fraud.
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan deep interview pada instansi
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan organisasi Indonesia Corruption Watch
(ICW) yang merupakan instansi atau organisasi yang bergerak dalam usaha
penegakan hukum pada tindak pidana korupsi di Indonesia. Interview dilakukan
untuk memperoleh gambaran mendalam mengenai kasus-kasus tindak pidana
korupsi yang terjadi di Indonesia, serta memperoleh informasi mengenai berbagai
dimensi atas faktor-faktor dalam fraud triangle theory.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para pelaku korupsi di Indonesia
dipengaruhi oleh faktor-faktor dalam fraud triangle theory. Dimensi tekanan/
motivasi dapat berupa: hidup diluar kemampuan, kekayaan/ kekuasaan,
keserakahan, akhir masa jabatan, atasan, representasi pejabat, tekanan sosial/ teman
sejawat, kewajiban balas budi pada pendukung, biaya politik,serta tuntutan partai.
Dimensi kesempatan dapat berupa: wewenang untuk bertindak, sistem di Indonesia
yang tidak berjalan akibat kolusi, hukum di Indonesia untuk upaya pemberantasan
korupsi yang belum disesuaikan dengan ratifikasi UNCAC, penegakan hukum yang
tidak bersih, serta revisi UU KPK yang melemahkan kinerja KPK. Terakhir,
dimensi rasionalisasi muncul sebagai tindakan pembenaran diri dan perilaku
integritas pelaku yang rendah.
Keywords : | Fraud Triangle, Pressure/ Intensive, Opportunity, Rationalization, Fraud in the public sector, Corruption, Indonesia, fraud triangle, Tekanan/ Motiv, Kesempatan, Rasionalisasi, Fraud pada sektor publik, Korupsi, Indonesia |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Akuntansi |
Depositing User: | Heru Prastyo |
Date Deposited: | 01 Oct 2020 01:46 |
Last Modified: | 01 Oct 2020 01:46 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/6902 |