DETERMINAN PERMINTAAN ASURANSI SYARIAH DI INDONESIA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor determinan fungsi permintaan asuransi syariah di Indoensia. Motivasi utama penelitian ini didasarkan pada fenomena pertumbuhan dan kontribusi asuransi syariah di Indonesia yang tergolong masih rendah. Adapun tingkat penetrasi asuransi syariah digunakan sebagai salah satu indikator yang menggambarkan permintaan asuransi syariah di Indonesia Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Autoregressive Distributed Lag – Error Correction Model (ARDL-ECM) yang melingkupi unit root test, optimal lag selection, cointegration test, diagnostic test, and stabilization test. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series bulanan dengan 60 observasi yang diperoleh dari Otoritas Jasa Keuangan, Badan Pusat Statistik, dan Bank Indonesia. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel-variabel makroekonomi yaitu produk domestik bruto perkapita, tingkat pertumbuhan sektor keuangan yaitu representasi dari jumalah M2 terhadap PDB, tingkat inflasi, dan SBIS rate. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah penetrasi asuransi syariah terhadap produk domestik bruto. Berdasarkan pemilihan lag optimum, model ARDL yang dihasilkan adalah ARDL (1,0,0,0,0). Hasil estimasi ARDL-ECM menunjukan bahwa variabel PDB perkapita, Pertumbuhan sektor keuangan, dan SBIS rate mepengaruhi permintaan asuransi dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Sedangkan, inflasi dan premi asuransi konvensional tidak mempengaruhi permintaan asuransi syariah. kecepatan dinamika jangka pendek menuju dinamika jangka panjang akan terkoreksi sebesar 69% setiap periodenya.