PENGARUH RASIO KEUANGAN DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP ANALISIS FINANCIAL DISTRESS LINTAS NEGARA (Studi pada perusahaan di sektor Telekomunikasi, Transportasi&Logistik, Minyak Gas & Batubara dan Pembuat Bahan Material Konstruksi di Negara Indonesia, Malaysia dan Thailand pada tahun 2014-2018)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh 28 rasio keuangan dan tingkat inflasi terhadap karakteristik financial distress lintas negara di Indonesia, Malaysia dan Thailand.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah “Pertukaran antara Manajemen Utang dan Profitabilitas Kas” dan “Efektivitas Penghasil Uang Tunai dan Nilai Pasar”. Variabel independen dalam penelitian ini adalah 28 rasio keuangan. Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh perusahaan yang bergerak di sektor telekomunikasi, transportasi & logistik, minyak gas & batubara, dan pembuat bahan materi konstruksi di Indonesia, Malaysia dan Thailand selama periode 2014-2018. Penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 perusahaan sehat dan 20 perusahaan financial ditress yang memiliki ketersediaan data keuangan untuk 28 rasio keuangan. Pengujian hipotesis dari penelitian ini menggunakan metode analisis Hierarchical Analysis Cluster (HCA) dan Multidimensional Scalling (MDS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik financial distress di masing-masing negara memiliki beberapa kesamaan atau kemiripan dalam hal pengelolaan utang dan peningkatan profitabilitas kas untuk mengatasi kondisi financial distress. Hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa karakteristik financial distress di masing-masing negara berbeda dalam upaya menjaga keseimbangan kegiatan penghasil uang tunai dan nilai pasar untuk mengatasi kesulitan keuangan. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing negara memberikan perhatian setidaknya pada satu aspek kinerja keuangan untuk megurangi risiko kebangkrutan.