ASIYAH, Siti and WAHYUDI, Sugeng,(12 May 2014), ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI ANTARA PERBANKAN SYARIAH DAN PERBANKAN KONVENSIONAL DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus pada BUK dan BUS yang terdaftar di Bank Indonesia Periode 2009-2013). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text
Download (272kB)
Download (272kB)
Text
Download (272kB)
Download (272kB)
Text
Download (272kB)
Download (272kB)
Text
Download (276kB)
Download (276kB)
Text
Download (278kB)
Download (278kB)
Text
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Pada periode 2009-2013 nilai efisiensi BUK lebih baik dari pada BUS,
dengan melihat perbedaan nilai BOPO pada BUS (81,73%) yang lebih besar dari
pada BOPO BUK (81,46%), serta besarnya nilai ROA pada BUK (2,94%) yang
lebih memimpin dari pada besarnya ROA pada BUS (1,53%). Sehingga
penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan nilai efisiensi BUK dan
BUS tetapi tidak dengan rasio keuangan, melainkan dengan metode Data
Envelopment Analysis (DEA) selama periode 2009-2013. Selain itu penelitian ini
juga menganalisis bagaimana pengaruh variabel input (dana pinjaman, dan modal)
terhadap variabel output (total kredit, total simpanan dan portofolio investasi)
pada perbedaan nilai efisiensi BUK dan BUS periode 2009-2013 tersebut.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 23 bank
umum yang terdiri dari 12 BUK dan 11 BUS. Metode yang digunakan DEA
model CCR (Charnes-Cooper-Rhodes) dengan asumsi CRS (Constant Return to
Scale) dan model BCC (Banker-Charnes-Cooper) dengan sumsi VRS (Variable
Return to Scale). Dimana efisiensi dapat dikatakan efisien apabila nilai yang
dihasilkan dari suatu Unit Kegiatan Ekonomi (UKE) mencapai 100%, dan apabila
nilai yang dicapai dibawahnya maka UKE tersebut dapat dikatakan belum
mencapai efisien (inefisiensi). Kemudian hasil nilai efisiensi suatu UKE tersebut
akan dianalisis kembali dengan menggunakan uji beda independent sample t-test, yang akan membedakan apakah kedua nilai efisiensi tersebut merupakan variance
yang sama atau berbeda.
Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa nilai efisiensi BUK lebih baik dari
pada BUS baik dengan asumsi CRS dan VRS. Dengan asumsi CRS nilai efisiensi
BUK 82,76 % sedangkan nilai efisiensi BUS 82,14 %. Serta dengan asumsi VRS
nilai efisiensi BUK mencapai 92,16 sedangkan nilai efisiensi BUS 87,96 %.
Setelah itu hasil uji beda independent sample t test menunjukkan bahwa diantara
keduanya nilai efisiensi BUK dan BUS tidak menunjukkan adanya perbedaan atau
keduanya meupakan variance yang sama.
Keywords : | Efficiency , DEA , Conventional Commercial Banks ( CCB ) , Islamic Commercial Banks ( ICB ), Efisiensi, DEA, Bank Umum Konvensional (BUK), Bank Umum Syariah (BUS) |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Manajemen |
Depositing User: | Mohamad Sulamul Hadi |
Date Deposited: | 21 Oct 2020 06:39 |
Last Modified: | 21 Oct 2020 06:39 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/7409 |