ANALISIS PENGARUH INDEKS STI, DJIA, KURS RUPIAH, DAN INFLASI TERHADAP VOLATILITAS RETURN IHSG (PERIODE 1 JANUARI 1997-1 JANUARI 2013)

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel makro ekonomi dan variabel ko-integrasi indeks pasar saham internasional dengan volatilitas pasar saham Indonesia. Variabel makro ekonomi diwakili oleh Inflasi dan Kurs Rupiah. Variabel ko-integrasi indeks pasar saham internasional diwakili oleh STI dan DJIA. Volatilitas pasar saham Indonesia diwakili oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta.. Model penelitian yang dikembangkan penggabungan pendekatan perilaku data runtut waktu dan model multifaktor. Gabungan kedua model ini menghasil kan Model multifaktor GARCH. Populasi dalam penelitian ini adalah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI),Straits Times Index (STI), Dow Jones Industrial Average (DJIA), Kurs Rupiah (USD/IDR) dan Inflasi. Sampel penelitian ini menggunakan data runtut waktu periode bulanan mulai Januari 1997 sampai Januari 2013. Hasil temuan pada penelitian ini adalah: (1) Return IHGS mengikuti proses volatilitas clustering pada model GARCH; (2) Hasil evaluasi model menggunakan R2 , adjusted R2 , LogLikelihood, Akaike Informasi Criterion (AIC) dan Schwarz Criterion (SC) menyimpulkan bahwa Model Multifaktor TARCH adalah model terbaik. (3) Hasil pengujian empiris menunjukkan bahwa variabel GARCH memiliki pengaruh paling besar terhadap volatilitas return IHSG sebagai proksi dari resiko pasar. (4) Varibel makro ekonomi seperti inflasi dan kurs rupiah memiliki pengaruh signifikan tetapi memiliki koefisien sangat kecil. (5) Variabel ko-integrasi indeks pasar saham internasional seperti STI dan DJIA memiliki pengaruh signifikan tetapi memiliki koefisien sangat kecil.