ANALISIS PENGARUH MAKRO EKONOMI INDONESIA, INDIKATOR EKONOMI GLOBAL DAN INDEKS SAHAM GLOBAL TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BEI TAHUN 2009-2015

Pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat. Di Indonesia, tempat bagi investor untuk berinvestasi di pasar modal adalah di Bursa Efek Indonesia yang menginformasikan tiap pergerakan harga saham melalui media elektronik dan cetak. Indikator pergerakan saham di Indonesia dinyatakan dalam IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan).Kondisi IHSG dalam kurun waktu 7 tahun sesudah krisis ekonomi global tahun 2008 mengalami peningkatan signifikan dari akhir tahun 2008 (1.355,41) sampai akhir tahun 2014 (5.242,77) dengan peningkatan sebesar 286,8% yang dilanjutkan dengan penurunan signifikan dari akhir tahun 2014 (5.242,77) sampai akhir tahun 2015 (4.593,01) dengan penurunan sebesar 12,39%. Prosentase peningkatan dan penurunan IHSG di atas termasuk yang terbesar apabila dibandingkan dengan peningkatan dan penurunan indeks pasar saham negara-negara lain. Kondisi ini merupakan fenomena yang cukup menarik untuk diteliti dengan rumusan masalah : Terjadi penurunan cukup signifikan pada IHSG dari akhir tahun 2014 ke akhir tahun 2015 jika dibandingkan dengan penurunan indeks pasar modal negara lain. Dari beberapa Penelitian sebelumnya, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi indeks saham suatu negara antara lain perubahan ekonomi makro suatu negara (kurs mata uang suatu negara terhadap USD), perubahan indikator ekonomi global (harga minyak dunia dan harga emas dunia) dan perubahan indeks saham global negara besar lain dimana terdapat research gap diantara beberapa penelitian tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variabel Kurs Rupiah / USD, Harga Minyak Dunia, Harga Emas Dunia, Indeks Nikkei 225 dan Indeks Dow Jones terhadap IHSG. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah IHSG, Nilai kurs Rupiah terhadap USD, Harga Minyak Dunia, Harga Emas Dunia Gold P.M, Indeks Nikkei dan Indeks Dow Jones dengan sampel adalah nilai closing price pada hari kerja tiap akhir bulan dimulai dari bulan Januari 2009 sampai dengan Desember 2015. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi berganda yang dilakukan dengan menggunakan SPSS. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kurs Rupiah terhadap USD tidak berpengaruh terhadap IHSG, sementara variabel Harga Minyak Dunia, Harga Emas Dunia dan Indeks Nikkei 225 berpengaruh positif terhadap IHSG, sedangkan Indeks Dow Jones tidak bisa dianalisa karena tidak lolos uji multikolinearitas.