ANALISIS KOMPARASI KINERJA DAN EXPENSE RATIO PADA REKSADANA UKURAN BESAR DAN KECIL (Studi Pada Reksadana Saham Yang Terdaftar Dan Aktif Di BAPEPAM-LK Periode 2009 - 2010)

Dengan adanya penurunan tingkat suku bunga deposito disektor perbankan, alternatif investasi keuangan mulai beralih ke pasar modal karena dapat memberikan keuntungan yang lebih besar meskipun dengan risiko yang besar pula. Bagi investor yang tidak berani mengambil risiko untuk berinvestasi langsung ke pasar modal, investasi pada reksadana adalah pilihan yang tepat, karena dikelola oleh manajer investasi yang handal. Modal akan diinvestasikan ke pasar oleh manajer investasi, sehingga diharapkan kinerja reksadana akan sama dengan kinerja benchmarknya. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih produk reksadana. Besaran modal yang dikelola manajer investasi, kinerja, expense ratio, merupakan faktor yang mungkin bisa menjadi pertimbangan. Untuk itu, tujuan penelitian ini adalah menganalisis komparasi kinerja dan expense ratio pada reksadana ukuran besar dan kecil sehingga bisa menjadi acuan investor dalam memilih reksadana. Populasi pada penelitian ini adalah produk reksadana saham selama periode pengamatan yang terdaftar di Bapepam-LK dari 2009 sampai dengan tahun 2010, Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dari 73 reksadana yang masih aktif dan memenuhi kriteria, diperoleh data sebanyak 41 sampel reksadana saham. Dengan data time series yang diamati selama 2 tahun dan data cross section sebanyak 41 reksadana saham, diperoleh jumlah sampel observasi sebanyak 82 data pengamatan. Teknik analisis yang digunakan adalah uji beda Independent t-test yang menguji perbedaan kinerja dan expense ratio pada reksadana ukuran besar dan kecil dan membandingkan mana yang lebih baik antara keduanya. Dengan signifikansi yang ditetapkan sebesar 5%, hasil analisis penelitian menghasilkan probabilitas hitung 2 tailed, melebihi dari 5% dari yang diharapkan. Sehingga menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang siginfikan untuk kinerja maupun expense ratio, antar reksadana ukuran besar dan reksadana ukuran kecil. Sedangkan untuk expense ratio, tidak juga terdapat perbedaan yang signifikan antara reksadana ukuran besar dan kecil. Hal ini mengindikasikan, bahwa manajer investasi tidak mempertimbangkan besaran dana yang dikelolanya, dalam penentuan beban operationalnya, karena seharusnya semakin besar dana yang dikelola, akan semakin efisien dalam biaya, sehingga sejalan dengan dengan teori economic of scale.