EVALUASI KERJASAMA DALAM PERSPEKTIF SYARIAH (Kasus Perhutani Desa Kebondalem Kecamatan Bejen Kabupaten Temanggung)

Permintaan kopi yang semakin meningkat akhir-akhir ini namun ketersediaan bahan baku belum tercukupi, maka pemerintah bekerjasama dengan pihak Perhutani yaitu Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH). ¬Kerjasama ini menggunakan akad mukhabarah yang melibatkan masyarakat desa hutan atau petani penggarap guna pengelolaan lahan kopi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan sistem bagi hasil mukhabarah, menganalisis secara parsial dan simultan pengaruh luas lahan, umur, pendidikan, pengalaman dan jenis kelamin terhadap pendapatan petani penggarap kopi Perhutani di Desa Kebondalem. Sempel dalam penelitian ini sebanyak 93 responden dan teknik analisis yang digunakan adalah analisis linier berganda. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa sistem bagi hasil yang dilakukan antara masyarakat desa hutan dan Perhutani mempunyai kesamaan dengan sistem mukhabarah. Dimana benih dari petani penggarap dan porsi bagi hasil yaitu 70:30. Hasil analisis dalam penelitian ini yaitu secara parsial luas lahan dan pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan petani penggarap, sedangkan umur, pengalaman dan jenis kelamin tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani penggarap kopi. Secara simultan luas lahan, umur, pendidikan, pengalaman dan jenis kelamin berpengaruh terhadap pendapatan petani penggarap kopi Perhutani di Desa Kebondalem Kecamatan Bejen Kabupeten Temanggung.