KEPEMIMPINAN ALA QUEEN BEE : PEREMPUAN MENGHAMBAT KARIR PEREMPUAN? (SEBUAH STUDI KASUS)

Tujuan dari penelitian ini untuk mengeksplorasi pengalaman sejumlah informan terkait fenomena Queen Bee yang terjadi di perusahaan swasta X di kota Semarang. Penelitian ini dilatarbelakangi karena seharusnya pemimpin mampu bersikap adil kepada seluruh karyawan di perusahaan, namun ternyata tidak semua pemimpin berlaku demikian, termasuk pemimpin yang diberi label Queen Bee. Selain itu, penelitian ini dilakukan karena, penelitian mengenai fenomena Queen Bee di Indonesia masih jarang dilakukan. Penelitian mengenai fenomena Queen Bee sebelumnya belum ada yang menggunakan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara mendalam terhadap 7 orang informan. Keabsahan data penelitian ini menggunakan trianggulasi sumber data. Hasil studi menunjukkan bahwa pemimpin Queen Bee melakukan intimidasi dan cenderung tidak mendukung karir bawahan perempuan. Selain itu, pemimpin Queen Bee menjauhkan diri tidak hanya terhadap bawahan perempuan, namun terhadap rekan kerja perempuannya di tempat kerja. Pemimpin Queen Bee cenderung memberikan perlakuan istimewa terhadap laki-laki. Fenomena Queen Bee ini menimbulkan lebih banyak dampak negatif dibanding dampak positif. Dampak negatif yang ditimbulkan dari fenomena Queen Bee yaitu mengakibatkan korban intimidasi menjadi stress, suasana kerja menjadi kurang kondusif, tidak nyaman, mengganggu jalannya operasional perusahaan. Sedangkan dampak positif dengan adanya pemimpin Queen Bee, yaitu pekerjaan menjadi cepat selesai.