PENGARUH EXTERNAL PRESSURE, INEFFECTIVE MONITORING, DAN AUDIT REPORT TERHADAP KEMUNGKINAN TERJADINYA FRAUD PADA SEKTOR PUBLIK

Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik, telah mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menerapkan akuntabilitas publik untuk memberantas terjadinya fraud. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh external pressure, ineffective monitoring, dan audit report terhadap kemungkinan fraud di sektor publik. Penelitian ini menggunakan universal sampling sebanyak 119 pemeritah daerah (provinsi, kabupaten, dan kota) se-Pulau Jawa. Pengumpulan data penelitian dari publikasi Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dan mendapatkan opini BPK untuk periode 2016-2018. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik. External pressure dan ineffective monitoring diukur menggunakan temuan kasus ketidakpatuhan pada perundang-undangan dan kelemahan pengendalian internal dalam LHP BPK, audit report diukur menggunakan opini yang diberikan oleh BPK atas laporan keuangan pemerintah daerah, dan fraud diproksikan menggunakan skala kategorial (dummy) atas temuan kasus fraud berdasarkan data inkracht dari KPK. Berdasarkan hasil uji regresi logistik yang telah dilakukan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa external pressure dan ineffective monitoring tidak memberikan pengaruh pada terjadinya fraud, sedangkan audit report menunjukkan pengaruh negatif terhadap terjadinya fraud laporan keuangan di pemerintah daerah yang menunjukkan tidak adanya praktik kecurangan. Secara simultan, external pressure, ineffective monitoring, dan audit report tidak mempengaruhi terjadinya fraud laporan keuangan di pemerintah daerah.