PENGARUH AUDITOR SWITCHING, UKURAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDIT TERHADAP FINANCIAL STATEMENT FRAUD DENGAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2018)

Keinginan untuk selalu terlihat baik oleh berbagai pihak menjadikan manager termotivasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan agar eksistensi perusahaan akan tetap terjaga. Namun dalam beberapa kasus terdapat dimana manager gagal dalam mencapai tujuan kinerjanya, sehingga memaksa manajemen perusahaan untuk melakukan manipulasi di bagian-bagian tertentu, sehingga pada akhirnya menyajikan informasi yang tidak semestinya yang tentunya akan merugikan banyak pihak. Kecurangan yang dilakukan oleh manager perusahaan untuk memanipulasi laporan keuangan dikenal dengan sebutan fraud, sedangkan praktik kecurangan pelaporan keuangan itu sendiri lebih dikenal dengan financial statement fraud. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh auditor switching, ukuran perusahaan, kualitas audit terhadap financial statement fraud dengan kepemilikan institusional sebagai variabel moderasi. Populasi pada penelitian hanya menggunakan perusahaan dengan sektor manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode 2015-2018 sehingga sampel yang diperoleh hanya terbatas 452 pengamatan. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai objek penelitian dikarenakan berdasarkan data dari Indonesian capital market directory (ICMD), sektor perusahaan manufaktur merupakan jumlah emitan berskala besar yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa auditor switching dan ukuran perusahaan secara langsung tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud. Sedangkan kualitas audit secara langsung berpengaruh terhadap financial statement fraud. Variabel kepemilikan institusional tidak dapat memoderasi pengaruh auditor switching terhadap financial statement fraud. Variabel kepemilikan institusional tidak dapat memoderasi pengaruh ukuran perusahaan (size) terhadap financial statement fraud. Sementara variabel kepemilikan institusional memperlemah pengaruh negatif kualitas audit terhadap financial statement fraud.