SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN PENCEGAHAN FRAUD PADA PENGELOLAAN DANA DESA (Studi Kasus Pada Desa X di Kabupaten Y)

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan fenomena belum efektifnya sistem pengendalian internal terutama lingkungan pengendalian dalam mencegah terjadinya fraud dalam pengelolaan Dana Desa serta membangun sistem pengendalian yang efektif setelah terjadinya fraud. Materi dalam penelitian ini mencakup pengelolaan dana desa yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban. Evaluasi lingkungan pengendalian atas pengelolaan dana desa yang didasarkan dengan teori institusional work dan soft control Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Melalui pendekatan fenomenologi, penelitian ini berusaha menganalisis apa yang dialami informan . Data yang digunakan adalah data primer. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara terbuka secara langsung kepada informan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa X Pemerintah Kabupaten Y karena menurut penulis dapat mewakili terjadinya fraud dalam pengelolaan dana desa di wilayah Kabupaten Y. Teknik analisis data mengadopsi pendekatan yang dikemukakan oleh Moustakas (1994), yang disederhanakan oleh Creswell (2009) bahwa terdapat enam prosedur penting yang harus dilakukan, yaitu: menetapkan fenomena yang akan menjadi objek penelitian, merumuskan pertanyaan yang akan diajukan, pengumpulan data-data, teknik menganalisis data, deskripsi esensi, dan melaporkan hasil penelitian Penelitian ini menujukkan masih terjadi fraud dikarenakan pengendalian internal yang dilaksanakan hanya berpedoman atas peraturan. Sehingga fraud yang ditemukan dan pencegahan yang dilakukan sebatas memperbaiki kesalahan secara formal sesuai ketentuan yang mengatur (hard controls). Hard controls memiliki keterbatasan tidak dapat mencakup semua kompleksitas karakterisktik pemerintah desa. Sedangkan perbaikan dalam hal-hal yang tidak berwujud seperti budaya organisasi, mindset ataupun etika perilaku dan tradisi tidak tertulis yang termasuk dalam soft controls belum diterapkan untuk pencegahan fraud.Hubungan antara hard controls dan soft controls adalah saling melengkapi, masing-masing tidak bisa menggantikan yang lain. Oleh karena itu perlu menyelaraskan hard controls dan soft controls dan diterapkan secara seimbang sesuai dengan karakteristik pemerintah desa, sehingga terbentuk pengendalian yang efektif.