KOLABORASI BERBASIS KEPERCAYAAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KNOWLEDGE SHARING

Akhir-akhir ini organisasi beroperasi dalam lingkungan yang tidak pasti. Lingkungan yang tidak pasti ini dipicu oleh perubahan yang sangat cepat, utamanya di bidang teknologi. Jika tidak direspon secara memadai, kondisi ini tentu akan berdampak pada keberlanjutan hidup organisasi. Untuk itulah, organisasi penting untuk merespon perubahan ini secara tepat. Fokus pada sumberdaya yang dimiliki merupakan salah satu bentuk respon dimaksud. Sumberdaya pengetahuan merupakan salah satu sumberdaya penting yang jika dikelola dengan baik akan memberi kontribusi pada pencapaian keunggulan bersaing organisasi. Dalam konteks ini manajemen pengetahuan menjadi relevan. Manajemen pengetahuan adalah perihal pengelolaan pengetahuan, dari bagaimana pengetahuan ini diperoleh, dibagi, disimpan dan diimplementasikan. Salah satu elemen penting dari manajemen pengetahuan adalah knowledge sharing. Di sejumlah literatur, knowledge sharing memiliki dampak pada beberapa keluaran organisasi penting, termasuk diantaranya adalah kinerja organisasi. Kepemimpinan merupakan salah satu diterminan penting dalam menjamin keberhasilan knowledge sharing. Sejumlah penelitian terdahulu meneliti tentang kepemimpinan transformasional dan knowledge sharing. Hasil menunjukkan terjadinya kesenjangan hasil penelitian. Ada indikasi hubungan keduanya dimediasi oleh variabel tertentu. Mengetahui bagaimana kepemimpinan transformasional mempengaruhi knowledge sharing menjadi fokus penelitian ini. Objek penelitian ini adalah perguruan tinggi swasta yang berakreditasi institusi unggul (A). Responden penelitian sebesar 162 dosen, yang berasal dari 5 universitas berakreditasi institusi A di lingkungan LL Dikti Wilayah VI. Model persamaan struktural digunakan untuk menganalisis data penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional idealized influenced memiliki pengaruh signifikan pada kolaborasi berbasis kepercayaan dan selanjutnya berpengaruh pada knowledge sharing. Dengan demikian, penelitian ini berhasil membuktikan bahwa kolaborasi berbasis kepercayaan memediasi hubungan antara kepemimpinan transformasional idealized influence dan knowledge sharing. Penelitian ini tidak berhasil membuktikan pengaruh kepemimpinan transaksional pada kolaborasi berbasis kepercayaan dan knowledge sharing. Penelitian ini juga tidak menemukan peran moderasi orientasi budaya kolektivistik pada hubungan antara kepemimpinan transformasional dan knowledge sharing. Penelitian ini memiliki beberapa implikasi teoritis dan praktis. Penelitian ini juga memiliki beberapa keterbatasan dan agenda untuk penelitian yang akan datang.