PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP FINANCIAL PERFORMANCE DENGAN NET WORKING CAPITAL TURNOVER SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemilikan saham institusional, rapat gabungan dewan komisaris, jumlah komite perusahaan, customer social responsibility terhadap kinerja keuangan perusahaan dengan net working capital turnover sebagai variabel mediasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2019. Variabel dependen adalah kinerja keuangan perusahaan yang diproksikan dengan return on equity (ROE), variabel independen yaitu kepemilikan saham institusional (INSTITUSI), rapat gabungan dewan komisaris (RAPAT), jumlah komite perusahaan (KOMITE), corporate social responsibility (CSR) dan net working capital turnover (NWCT). Populasi adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2019. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, sehingga sampel dalam penelitian ini diperoleh sebanyak 498 data perusahaan manufaktur. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan uji asumsi klasik, uji T, uji F dan koefisien determinasi, serta untuk menguji peran variabel mediasi menggunakan uji sobel dan analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa institusional, rapat gabungan dewan komisaris, jumlah komite perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap net working capital turnover. Rapat gabungan dewan komisaris, jumlah komite perusahaan, net working capital turnover dan CSR memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan, sedangkan kepemilikan saham institusional tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Hasil lainnya menunjukkan net working capital turnover mampu memediasi pengaruh kepemilikan saham institusional dan rapat gabungan dewan komisaris terhadap kinerja perusahaan tetapi net working capital turnover tidak dapat memediasi pengaruh jumlah komite perusahaan terhadap kinerja keuangan perusahaan.