MUHYI, Ruci Abdi and PRABOWO, Tri Jatmiko Wahyu,(4 November 2020), SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PENGELOLAAN ASET BERSEJARAH DI KAB SEMARANG ( Studi Kasus pada Pengelolaan Candi Gedongsongo ). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (6MB)
Download (6MB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (6MB)
Download (6MB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (6MB)
Download (6MB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (6MB)
Download (6MB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (6MB)
Download (6MB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (7MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (7MB) | Request a copy
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami bagaimana sistem
pengendalian internal diterapkan pada aset bersejarah, belum banyak peneliti yang
membahas pengendalian internal suatu aset bersejarah, terutama dalam pengelolaan
harian aset bersejarah, para peneliti berbeda pendapat tentang apakah aset bersejarah
itu sebuah aset atau kewajiban, dalam penelitian ini menggunakan studi kasus pada
pengelolaan Candi Gedongsongo. Sistem pengendalian Internal sangat penting karena
dengan memiliki sistem yang baik, maka instansi tersebut mampu menjalankan
aktivitas hariannya dengan efisien dan efektif, sehingga dapat mencegah segala
masalah yang akan terjadi. Hasil dari penelitian ini akan menunjukkan apakah kinerja
pengelola Candi Gedongsongo sesuai dengan PP No 60 tahun 2008 tentang Sistem
Pengendalia Internal dan UU Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Cagar
Budaya.
Penelitian ini menggunakan data primer berupa wawancara dan data sekunder
berupa referensi pustaka dan data yang terdapat dari jurnal, buku, dan dokumen yang
diterbitkan oleh dinas atau instansi terkait, antara lain Balai Pelestarian Cagar Budaya
Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang. Selain itu, dalam
pengumpulan data, penelitian ini menggunakan metode observasi, dokumentasi dan
wawancara. Sedangkan untuk analisis data, penelitian ini menggunakan reduksi data,
penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Pengujian keabsahan data juga
digunakan dalam penelitian ini guna memperkuat data yang diperoleh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Candi Gedongsongo dikelola oleh 3
lembaga yaitu BPCB Jateng bertanggung jawab atas pengelolaan, pemeliharaan, dan
pelestarian, Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang memiliki kewenangan terhadap
promosi dan pengembangan kawasan wisata, sedangkan Perum Perhutani bertanggung
jawab atas pelestarian kawasan hutan lindung di Kawasan Candi Gedongsongo.
Hasil Penelitian juga menunjukkan bahwa BPCB Jateng mengakui Candi
Gedongsongo sebagai Aset Bersejarah dan sebagai sebuah Cagar Budaya yang harus
dijaga, dilindungi, dan dilestarikan agar dapat terus diwariskan kepada generasi
selanjutnya. Terakhir, hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan Candi
Gedongsongo sesuai dengan PP No 60 tahun 2008, dan UU Nomor 11 Tahun 2010
Keywords : | Heritage Asset, Cultural Heritage, Internal Control System, Government Regulation No. 60 of 2008 and Law No. 11 of 2010, Aset Bersejarah, Cagar Budaya, Sistem Pengendalian Internal, PP No 60 tahun 2008 dan UU Nomor 11 Tahun 2010 |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
Subjects: | Akuntansi |
Depositing User: | Ruci Abdi Muhyi |
Date Deposited: | 26 Apr 2021 06:41 |
Last Modified: | 26 Apr 2021 06:41 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/8195 |