PERAN KAPABILITAS SOSIOEMOSIONAL DINAMIK PADA KINERJA PERUSAHAAN (Studi pada UMKM Mebel di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah)

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah konsep baru yang dinamakan kapabilitas sosioemosional dinamik. Konsep tersebut kemudian di integrasikan dengan beberapa variabel lain dan membentuk sebuah model teoritikal dasar dan empiris sebagai solusi untuk menjawab kesenjangan penelitian. Pengumpulan data dilakukan secara empirik kepada pemilik dan atau manajer perusahaan mebel yang merupakan perusahaan keluarga yang berada di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Pada penelitian ini, jumlah kuesioner yang didistribusikan sebanyak 210 kuesioner dengan metode pengambilan sampel bertujuan (purposive sampling). Pengujian model dan hipotesis menggunakan analisis persamaan struktural (Structural Equation Model - SEM) dengan software Smart PLS 3.0. Dari tujuh hipotesis yang diajukan terdapat dua hipotesis yang terbukti tidak berpengaruh secara signifikan, yakni orientasi kewirausahaan terhadap kapabilitas sosioemosional dinamik dan orientasi kewirausahaan terhadap kinerja perusahaan. Pembelajaran organisasional berpengaruh terhadap kapabilitas sosioemosional dinamik dan berpengaruh pula terhadap kinerja perusahaan. Indikator yang mempresentasikan pembelajaran organisasional adalah karyawan didorong untuk berkomunikasi dengan jelas dan menumbuhkan kesadaran pada karyawan bahwa pengetahuan mereka untuk dapat melayani perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja perusahaan adalah dengan mendorong karyawan untuk berkomunikasi dengan jelas dan menumbuhkan kesadaran pada karyawan bahwa pengetahuan mereka dapat melayani perusahaan. Sementara itu kapabilitas sosioemosional dinamik berpengaruh terhadap kinerja perusahaan serta keterlekatan pemangku kepentingan proaktif dan keterlekatan pemangku kepentingan proaktif berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan. Kapabilitas sosioemosional dinamik mempunyai efek mediasi parsial pada hubungan antara pembelajaran organisasional dengan kinerja perusahaan. Indikator dengan outer loading tertinggi adalah kemampuan untuk berintegrasi dengan pemangku kepentingan internal maupun eksternal. Untuk meningkatkan kinerja perusahaan, maka perlu diupayakan peningkatan pada kemampuan untuk berintegrasi dengan pemangku kepentingan internal maupun eksternal. Dengan menggunakan teori RBV dan Teori Stewardhsip, penelitian ini mengembangkan kebaruan yaitu peran kapabilitas sosioemosional dinamik sebagai mediator parsial hubungan pembelajaran organisasional terhadap kinerja perusahaan. Kata kunci: Kapabilitas sosioemosional dinamik, orientasi kewirausahaan, pembelajaran organisasional, keterlekatan pemangku kepentingan proaktif, dan kinerja perusahaan.