PENGARUH INDIKASI FRAUD LAPORAN KEUANGAN TERHADAP AGRESIVITAS PAJAK DENGAN CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Go Public yang Menerbitkan Corporate Governance Perceptions Index dalam Periode Tahun 2012-2017)

Laporan keuangan merupakan gambaran kinerja perusahaan pada periode tertentu yang digunakan untuk pengambilan keputusan terutama bagi investor, sedangkan pajak merupakan beban bagi perusahaan. Muncul masalah agensi antara indikasi fraud pada laporan keuangan demi pajak yang rendah dengan agresivitas pajak oleh manajemen. Corporate governance hadir untuk meminimalkan konflik tersebut. Maka, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menguji Indikasi fraud laporan keuangan terhadap agresivitas pajak dengan corporate governance sebagai variabel moderasi. Indikasi Fraud laporan keuangan diukur menggunakan Beneish M-Score, Agresivitas pajak diukur dengan tarif pajak efektif (ETR), sedangkan Corporate governance yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data dari The Indonesian Institute for Corporate Governance berupa corporate governance perception index (CGPI). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan go public yang menerbitkan CGPI secara berturut-turut dari periode 2012 sampai 2017. Berdasar metode purposive sampling, maka terpilih 9 perusahaan dari total 54 pengamatan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan e-views.10. Mendapatkan hasil bahwa perusahaan yang terindikasi melakukan fraud pada laporan keuangan berpengaruh terhadap tindakan pajak agresif perusahaan tersebut. Corporate governance memperlemah hubungan tersebut sebesar 32.6%.