PENGARUH WHISTEBLOWING SYSTEM, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP INDIKASI KETERJADIAN CORPORATE FRAUD (Studi Kasus pada Perusahaan-Perusahaan Go Public yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2016-2019)

Corporate fraud adalah perilaku tidak jujur dan ilegal yang dilakukan oleh individu atau perusahaan untuk menguntungkan diri sendiri maupun perusahaan (Chen 2017). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari whistleblowing system, corporate social responsibility dan corporate governance terhadap indikasi keterjadian corporate fraud. Populasi yang dipilih pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan go-public yang terdaftar di BEI, sedangkan sampel penelitian adalah seluruh perusahaan go-public yang mendapatkan pengumuman UMA dan suspensi oleh BEI tahun 2016-2019 yaitu sebanyak 225 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang dipilih pada penelitian ini adalah teknik purposive sampling, sedangkan alat analisis yang digunakan adalah regresi logistik. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa whistleblowing system, jumlah pertemuan komite audit, background keahlian keuangan atau akuntansi komite audit, independent director, dan board meeting tidak berpengaruh signifikan terhadap indikasi keterjadian corporate fraud, sedangkan corporate social responsibility dan board age mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap indikasi keterjadian corporate fraud.