PENGARUH INVESTASI ASING TERHADAP RETURN PASAR DENGAN VECTOR AUTOREGRESSION (VAR) : STUDI PADA BURSA EFEK INDONESIA, PERIODE JANUARI 2008 – DESEMBER 2013

Diversifikasi internasional akan semakin menarik bagi pemodal asing apabila tingkat keuntungan antar negara memiliki koefisien korelasi yang rendah. Di Indonesia, hingga Desember 2007 berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Bursa Efek Indonesia didominasi investor asing dengan kepemilikan saham sampai dengan 66% dari total nilai saham di BEI, walaupun kemudian di akhir tahun 2013 terjadi sedikit penurunan menjadi 63%. Penurunan dominasi kepemilikan asing tersebut tidak serta merta dapat menghilangkan pengaruh dari investasi asing. Pada kenyataannya investor asing masih terlalu kuat untuk diremehkan dan mereka masih menjadi kekuatan penentu di dalam pergerakan pasar. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kembali bagaimana pengaruh dari investasi asing tersebut di pasar modal Indonesia terhadap return pasar. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data return IHSG bulanan dan nilai kepemilikan saham oleh investor asing di BEI pada periode Januari 2008- Desember 2013. Dalam penelitian ini juga melibatkan beberapa variabel eksogen yang ikut diteliti pengaruhnya terhadap investasi asing dan return IHSG yaitu variabel return pasar modal dunia diproksi dengan return MSCIW, perubahan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar dan country risk diproksi dengan perubahan nilai EMBI+. Metode analisis yang digunakan adalah Vector Autoregression yang didukung dengan analisis kausalitas Granger, analisis Impulse Response dan analisis Variance Decomposition. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa investasi asing hanya dipengaruhi oleh investasi asing periode sebelumnya. Antara investasi asing dan return IHSG tidak terjadi hubungan pengaruh timbal balik. Dari struktur data kepemilikan saham oleh investor asing pada periode penelitian ini, ternyata nilainya tidak terlalu fluktuatif atau cukup stabil. Kestabilan ini dapat diartikan tingginya kepercayaan investor terhadap kemampuan pemerintah Indonesia dan adanya persepsi positif investor asing terhadap pasar modal Indonesia yang dinilai masih sangat menguntungkan bagi investasi mereka. Variabel return MSCIW, perubahan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar dan perubahan nilai EMBI+, ketiganya tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap investasi asing, namun ketiganya mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap return IHSG. Hal ini membuktikan bahwa return pasar modal dunia, perubahan nilai tukar mata uang dan country risk mempunyai peranan dalam pembentukan return pasar saham di BEI.