PERAN MEDIASI DISCLOSURE QUALITY DAN PERAN MODERASI AUDIT QUALITY DALAM HUBUNGAN ANTARA KONVERGENSI IFRS DAN PROFIT SHIFTING (STUDI PADA PERUSAHAAN MULTINASIONAL DI INDONESIA)

Isu Base Erosion dan Profit Shifting (BEPS) telah menarik banyak penelitian di seluruh dunia. BEPS atau dikenal dengan profit shifting adalah aktifitas memindahkan laba/keuntungan dari perusahaan satu ke perusahaan lain pada negara yang berbeda yang dimotivasi perbedaan tingkat pajak antar negara. Aktifitas profit shifting ini dapat mengurangi pendapatan pajak bagi negara-negara yang menerapkan tarif pajak normal atau tinggi dalam sistem perpajakan mereka, dan dapat mendorong terciptanya ketidakadilan dalam ekonomi global. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS pada perilaku profit shifting yang dilakukan perusahaan multinasional di Indonesia dengan menempatkan variabel mediasi disclosure quality dalam hubungan konvergensi IFRS pada profit shifting dan variabel audit quality sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan sampel 63 perusahaan multinasional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2012-2018, sebagai perusahaan anak dan dimiliki minimal 50% kemilikan dari perusahaan induknya di luar Indonesia . Penelitian ini diuji dengan menggunakan alat uji statistik SPSS dengan asumsi data scross section dan time seriesnya dianggap konstan. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan 2 dari 4 hipotesis yang diajukan dapat diterima. Konvergensi IFRS memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap disclosure quality, dan variabel audit quality berpengaruh positif dan signifikan pada hubungan antara konvergensi IFRS dan disclosure quality, audit quality mampu berperan sebagai variabel pemoderasi.Variabel interaksi deltatax dan konvergensi IFRS berpengaruh positif tidak signifikan terhadap profit shifting menunjukkan bahwa implementasi konvergensi IFRS di Indonesia belum memiliki pengaruh terhadap perilaku profit shifting. Sedangkan variabel disclosure quality berdampak positif tidak signifikan terhadap profit shifting. R2 pada model penelitian 1 menunjukkan pengaruh 68 % dari variabel independen sedangkan pengaruh lainnya disebabkan oleh variabel lain. Sedangkan R2 pada model 2 menunjukkan pengaruh 6% dari variabel independen sedangkan pengaruh lainnya disebabkan oleh variabel yang lain.