ANALISIS PERBANDINGAN LOAN LOSS PROVISION SEBELUM DAN SESUDAH ADOPSI IFRS 9 PADA INDUSTRI PERBANKAN DI KAWASAN ASIA TENGGARA

RAHMAWATI, Dian and JULIARTO, Agung,(31 March 2021), ANALISIS PERBANDINGAN LOAN LOSS PROVISION SEBELUM DAN SESUDAH ADOPSI IFRS 9 PADA INDUSTRI PERBANKAN DI KAWASAN ASIA TENGGARA. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of Cover] Text (Cover) - Published Version
Download (85kB)
[thumbnail of Abstrak (Inggris)] Text (Abstrak (Inggris)) - Published Version
Download (49kB)
[thumbnail of Abstrak (Indonesia)] Text (Abstrak (Indonesia)) - Published Version
Download (44kB)
[thumbnail of Daftar Isi] Text (Daftar Isi) - Published Version
Download (63kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka) - Published Version
Download (178kB)
[thumbnail of Fulltext PDF Bookmarks] Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only

Download (817kB) | Request a copy

Abstract

Munculnya IFRS 9 merupakan respon dari standar sebelumnya yaitu IAS 39 yang dianggap terlalu kecil dan lambat dalam mengakui penyisihan kerugian kredit. Dalam IFRS 9, pembentukan penyisihan kerugian kredit berdasarkan pada metode expected credit loss yang menggunakan skenario yang berwawasan ke depan. Penelitian ini ditujukan untuk memberikan bukti empiris mengenai adanya peningkatan loan loss provision dan discretionary loan loss provisions setelah penerapan adopsi IFRS 9 pada industri perbankan di Asia Tenggara. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek dari beberapa negara di Asia Tenggara pada periode 20172018. Adapun negara yang dipilih yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura dan Filipina. Bank yang telah menerapkan adopsi IFRS 9 pada tahun 2018 yang terpilih menjadi sampel. Total sebanyak 38 data observasi dari 19 bank digunakan untuk analisis dengan menggunakan uji beda pada dua sampel berpasangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat peningkatan loan loss provisions setelah penerapan adopsi IFRS 9 pada industri perbankan di Asia Tenggara. Namun, studi ini berhasil membuktikan bahwa terdapat peningkatan pada discretionary loan loss provisions setelah dilakukan penerapan adopsi IFRS 9 pada industri perbankan di Asia Tenggara. Peningkatan tersebut mengindikasikan bahwa penerapan IFRS 9 yang memerlukan pertimbangan profesional dalam mengestimasi loan loss provisions memberikan peluang yang lebih besar bagi manajer untuk dapat melakukan manajemen laba.
Keywords : loan loss provision, discretionary loan loss provision, IFRS 9, bank, Expected Credit Loss (ECL), Southeast Asia, loan loss provision, discretionary loan loss provision, IFRS 9, bank, Expected Credit Loss (ECL), Asia Tenggara
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: Akuntansi
Depositing User: Dian Rahmawati
Date Deposited: 06 May 2021 03:56
Last Modified: 06 May 2021 03:56
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/8417

Actions (login required)

View Item
View Item