FINANCIAL PRESSURE, RATIONALIZATION, INTEGRITY DAN PERAN OPPORTUNITY TERHADAP ASSET MISAPPROPRIATION

Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan antara financial pressure, rationalization, dan integrity terhadap asset misappropriation serta untuk menganalisa pengaruh moderasi opportunity terhadap kedua elemen fraud triangle lainnya dan asset misappropriation. Metodologi : Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pegawai negeri sipil pada Pemerintah Kota Semarang. Metode yang digunakan untuk pemilihan sampel yaitu random sampling. Survei dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang didistribusikan secara online. Pengolahan data dilakukan terhadap 58 kuesioner dan dianalisa menggunakan Partial Least Square (PLS). Hasil : Hasil penelitian ini adalah rationalization berpengaruh positif signifikan terhadap asset misappropriation dan integrity berpengaruh negatif signifikan terhadap asset misappropriation. Selanjutnya, opportunity memoderasi hubungan rationalization dan asset misappropriation. Keterbatasan : Responden cenderung menjawab indikator-indikator pernyataan pada kuesioner secara normatif. Penelitian selanjutnya dapat melakukan wawancara secara langsung dengan responden agar dapat menggali lebih banyak informasi terkait asset misappropriation. Implikasi : Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada bidang ilmu akuntansi khususnya terkait asset misappropriation yang terjadi di sektor pemerintahan di negara berkembang. Penelitian ini juga memiliki implikasi praktis sebagai sumber informasi untuk melakukan upaya-upaya atau merumuskan kebijakan dalam mencegah dan/atau meminimalisasi terjadinya asset misappropriation di sektor pemerintahan di negara berkembang. Pembaharuan : Penelitian terhadap asset misappropriation di sektor pemerintahan di negara berkembang masih terbatas. Selain itu, penelitian ini menjelaskan mengenai efek moderasi opportunity terhadap elemen fraud triangle lainnya.