PERBANDINGAN KONSEP NILAI BUDAYA DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA HOFSTEDE

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui skor nilai budaya nasional Hofstede dalam budaya karyawan perusahaan manufaktur di Jawa Tengah dan di Jawa Barat. Penelitian ini mengacu pada Budaya Nasional yang dikemukakan oleh Hofstede (2008). Budaya nasional memiliki 7 dimensi yaitu : power distance, individualism-collectivism, masculinity-feminity, uncertainty avoidance, long term-short term orientation, indulgence-restrain, dan monumentalism-self effacement. Sampel penelitian ini adalah karyawan beberapa perusahaan manufaktur yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui pengisian kuesioner. Jumlah sampel adalah 120. Teknik analisis yang digunakan adalah Value Survey Module 2008 (VSM 08) yang dikembangkan oleh Hofstede. Dari hasil analisis data terlihat bahwa ada beberapa perbedaan antara hasil dimensi budaya karyawan perusahaan di Jawa Tengah dengan karyawan perusahaan di Jawa Barat. Perbedaan yang sangat mencolok adalah dimensi :, individualism�collectivism, masculinity-feminity, uncertainty avoidance, indulgence-restrain dan monumentalism-self effacement. Terdapat perbedaan pada hasil dimensi budaya pada penelitian Hofstede di Indonesia tahun 1980, yaitu dimensi Power Distance, Individualism, Masculinity dan Uncertainty Avoidance Index.