PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada Karyawan PT. Pos Indonesia Kudus)

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel Kepemimpinan Transformasional, Motivasi Kerja , dan Komitmen Organisasional terhadap peningkatan Kinerja Karyawan. Berdasarkan dari data perusahaan, ditunjukkan bahwa terdapat penurunan kinerja karyawan pada teriwulan ketiga dan keempat pada tahun 2019. Dengan adanya fenomena penurunan kinerja tersebutlah yang melandasi diadakannya penelitian ini. Kemudian dibangunlah model penelitian empirik gaya kepemimpinan transformasional dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan pada karyawan PT. Pos Indonesia Kudus melalui konsep komitmen organisasional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa penyebaran kuesioner sebanyak 50 responden karyawan bagian seluruh departemen di PT Pos Kudus . Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling. Model analisis penelitian ini menggunakan Strucutural Equation Model PLS dan untuk menguji pengaruh varibel intervening digunakan uji specific indirect effect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kepemimpinan transformasional positif terhadap kinerja karyawan. (2) motivasi kerja kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. (3) kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap komitmen organisasional. (4) motivasi kerja berpengaruh positif terhadap komitmen organisasional. (5) komitmen organisasional berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan. Dari hasil pengujian intervening pada specific indirect effect Komitmen Organisasional mampu menjadi variabel intervening anata Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan. Artinya karyawan merasa Motivasi Kerja yang dimilikinya sangat baik dan dapat menunjukkan bahwa dalam diri karyawan memiliki rasa untuk termotivasi dalam hal meningkatkan pekerjaan untuk terus berkembang sehingga dalam batin karyawan memiliki insting untuk meningkatkan kapabilitasnya.