WORK FROM HOME : BERKAH ATAU MUSIBAH? (SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI)

SAMBITO, Mohammad Hendarwan and SUHARNOMO, Suharnomo,(5 June 2021), WORK FROM HOME : BERKAH ATAU MUSIBAH? (SEBUAH STUDI FENOMENOLOGI). , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED

[thumbnail of Cover] Text (Cover) - Published Version
Download (377kB)
[thumbnail of Abstrak (Inggris)] Text (Abstrak (Inggris)) - Published Version
Download (100kB)
[thumbnail of Abstrak (Indonesia)] Text (Abstrak (Indonesia)) - Published Version
Download (147kB)
[thumbnail of Daftar Isi] Text (Daftar Isi) - Published Version
Download (189kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka) - Published Version
Download (445kB)
[thumbnail of Fulltext PDF Bookmarks] Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Seiring berkembangnya zaman, kemajuan teknologi telah mendorong pekerjaan dapat dilakukan secara fleksibel dan menghasilkan keseimbangan kerja-kehidupan yang lebih baik. Konsep bentuk kerja ini telah lama diterapkan dan terus berkembang dari tahun ke tahun seiring berkembangnya kemajuan teknologi. Salah satu bentuk kerja fleksibel ini adalah Work From Home. Pengaturan kerja ini mulai banyak dikenal masyarakat Indonesia sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar akibat pandemi Covid-19. Penerapan kerja Work From Home menuntut individu-individu yang menerapkannya untuk bisa lebih mandiri. Terlebih lagi konsep kerja Work From Home yang cenderung mengisolasi diri sebenarnya bertentangan dengan budaya kerja dan organisasi masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keunggulan dan keterbatasan penerapan Work From Home di Indonesia khususnya di Kota Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif fenomenologi. Pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling. Sebanyak 6 orang informan yang dipilih kemudian diwawancarai untuk mengetahui pengalaman mereka selama bekerja secara Work From Home. Hasil wawancara kemudian dibuat transkrip dan dianalisis menggunakan analisis data kualitatif menggunakan pendekatan kualitatif-fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama bekerja secara Work From Home, informan merasakan manfaat dan kerugian tersendiri. Manfaat yang dirasakan antara lain ruangan bekerja yang lebih tenang, lebih simpel dan fleksibel serta lebih efisien dalam hal waktu dan biaya yang diperlukan. Sedangkan kerugian yang dirasakan antara lain hambatan dalam hal koordinasi dan komunikasi. Hal ini bisa dimaklumi karena karyawan sudah terbiasa dalam berkomunikasi secara langsung tatap muka. Hambatan yang terjadi bisa lebih buruk ketika ada gangguan di luar pekerjaannya seperti sinyal yang terputus atau listrik yang mati secara mendadak. Akibatnya jam kerja bisa lebih lama dari bekerja secara tatap muka dan menurunnya kepuasan kerja. Berdasarkan hal tersebut maka bisa disimpulkan bahwa Work From Home merupakah sebuah musibah jika ditinjau dari manfaat dan kerugiannya yang lebih banyak dirasakan dibandingkan dengan manfaat yang diperoleh. Hal ini bisa terjadi mengingat fenomena bekerja secara Work From Home adalah tren bekerja yang baru di masyarakat Indonesia saat terjadi pandemi virus Covid-19. Tren bekerja Work From Home ini banyak dilakukan perusahaan untuk menghindari penularan virus di lingkungan kerjanya. Masyarakat yang sebelumnya sudah terbiasa menjalankan aktivitas bekerja dan berkumpul dengan rekan kerja di lingkungan kerja, namun akibat pandemi Covid-19 dipaksa untuk bekerja secara daring.
Keywords : flexible, Work From Home, Covid-19, employees, work culture, barokat, disaster, fleksibel, Work From Home, Covid-19, karyawan, budaya kerja, berkah, musibah
Journal or Publication Title: UNSPECIFIED
Volume: UNSPECIFIED
Number: UNSPECIFIED
Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Manajemen
Depositing User: HENDARWAN SAMBITO
Date Deposited: 14 Jul 2021 04:57
Last Modified: 14 Jul 2021 05:27
URI: https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/8806

Actions (login required)

View Item
View Item