PENGARUH DIMENSI BUDAYA NASIONAL TERHADAP RISIKO FRAUD (Studi Empiris pada 94 Negara)

Terus meningkatnya kasus fraud setiap tahunnya menjadi masalah krusial bagi perusahaan-perusahaan di dunia. Budaya sebagai aspek hidup mempengaruhi seluruh lapisan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh budaya terhadap risiko fraud. Teori dimensi budaya nasional oleh Hofstede memberikan konstribusi besar terhadap penelitian-penelitian ilmiah berkaitan dengan budaya. Dimensi-dimensi budaya nasional yang diujikan adalah power distance, individualism, masculinity, uncertainity avoidance, long-term orientation dan indulgence. Variabel dependen penelitian ini adalah risiko fraud yang diproksikan dengan Corruption Perceptions Index 2020. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari www.transparency.org dan www.hofstede-insight.com. Populasi data adalah 94 negara yang telah diukur dimensi budaya dan CPI 2020. Data yang diperoleh kemudian diujikan dengan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selain dimensi uncertainity avoidance, semua dimensi budaya memiliki pengaruh terhadap risiko fraud. Dimensi power distance dan masculinity memberikan pengaruh positif terhadap risiko fraud. Sedangkan dimensi long-term orientation, individualism, dan indulgence memberikan pengaruh negatif terhadap risiko fraud.