FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJERIAL MYOPIA

Manajerial myopia memiliki insentif hanya fokus pada tindakan laba jangka pendek untuk menopang harga saham saat ini untuk mengurangi kemungkinan pengambilalihan pekerjaan dan menyebabkan mereka untuk tidak berinvestasi dalam proyek-proyek jangka panjang. Masalah penelitian yaitu pengujian secara statistik regresi mengenai pengaruh besaran perusahaan, tata kelola perusahaan, kinerja keuangan perusahaan dan financial distress terhadap manajerial myopia, serta variabel kontrol leverage. Tujuan penelitian yaitu memperoleh faktor-faktor yang dapat mempengaruhi manajerial myopia. Metode penelitian menggunakan kuantitatif dengan data sekunder, data sekunder berupa laporan keuangan tiap perusahaan manufaktur akan diperoleh dari perantara data yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2017, dengan sebanyak 622 data penelitian. Teknik analisis menggunakan statistik regresi linier berganda. Hasil penelitian antara lain terdapat pengaruh signifikan positif financial distress terhadap manajerial myopia, pengaruh signifikan negatif besaran perusahaan, kinerja keuangan perusahaan dan leverage. Mekanisme tata kelola perusahaan antara lain terdiri dari proporsi dewan komisaris indepeden berpengaruh signifikan negatif terhadap manajerial myopia, sedangkan dewan komisaris, komite audit dan kepemilikan saham institusional tidak berpengaruh signifikan negatif terhadap manajerial myopia. Pada pengujian variabel kontrol leverage yang terdiri dari debt to equity ratio (DAR) dan debt to equity ratio (DER), berpengaruh signifikan terhadap manajerial myopia. Saran penelitian yaitu penambahan jumlah sampel tidak hanya sektor perusahaan manufaktur di BEI. Penelitian kembali terhadap dewan komisaris, komite audit dan kepemilikan saham institusional terhadap manajerial myopia dengan pengukuran yang berbeda.