MUBAROKAH, Laila and RAHARJA, Surya,(30 June 2021), SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN MAKNA FRAUD DALAM UPCODING PADA RUMAH SAKIT DI SEMARANG. , UNSPECIFIED, UNSPECIFIED
Text (Cover)
- Published Version
Download (103kB)
Download (103kB)
Text (Abstrak (Inggris))
- Published Version
Download (158kB)
Download (158kB)
Text (Abstrak (Indonesia))
- Published Version
Download (150kB)
Download (150kB)
Text (Daftar Isi)
- Published Version
Download (174kB)
Download (174kB)
Text (Daftar Pustaka)
- Published Version
Download (470kB)
Download (470kB)
Text (Fulltext PDF Bookmarks)
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Sistim Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah diterapkan di Indonesia sejak tahun 2014 memiliki beberapa tantangan dalam pelaksanaannya termasuk fraud.
Berdasarkan data KPK pada tahun 2016 di Indonesia fraud layanan kesehatan dengan nilai terbesar adalah upcoding senilai 50%. Pemaksimalan keuntungan, kesalahan pengkodean, kurangnya pedoman pengkodean yang jelas, kurangnya pelatihan koder, serta kurangnya koordinasi antara rumah sakit dan BPJS menjadi penyebab terjadinya
upcoding. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami praktik upcoding pada rumah sakit di Semarang, memahami makna upcoding yang dilakukan oleh rumah sakit dari
sisi BPJS dan penyedia layanan kesehatan (rumah sakit) dan memahami sistem pengendalian internal dalam mencegah upcoding. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan case study. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa upcoding yang ditemukan oleh BPJS Kesehatan masih berupa indikasi atau red flags akan tetapi belum ada tindak lanjut yang tegas dari temuan red flags tersebut atau masih kurangnya fraud awareness baik dari BPJS Kesehatan maupun rumah sakit. BPJS Kesehatan masih belum menerapkan sanksi yang tegas jika terdapat pengulangan kasus pada klaim pending sehingga dapat memunculkan kesempatan fraud. Sedangkan rumah sakit tidak menindaklanjutinya sebagai sebuah risiko fraud yang berakibat pada sistem pengendalian internal rumah sakit. Peningkatan fraud awareness penting untuk mengurangi kesempatan terjadinya fraud dan peningkatan sistem pengendalian internal untuk mencegah fraud
Keywords : | Fraud, Healthcare Fraud, Internal Control, Upcoding, Fraud, Fraud layanan kesehatan, sistem pengendalian internal, Upcoding |
---|---|
Journal or Publication Title: | UNSPECIFIED |
Volume: | UNSPECIFIED |
Number: | UNSPECIFIED |
Item Type: | Thesis (Masters) |
Subjects: | Akuntansi |
Depositing User: | Laila Mubarokah |
Date Deposited: | 24 Sep 2021 03:44 |
Last Modified: | 24 Sep 2021 03:44 |
URI: | https://repofeb.undip.ac.id/id/eprint/9278 |